Bupati Anas Temu Kangen Diaspora Banyuwangi di Papua

Minggu, 21 Januari 2018 – 20:00 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (enam kiri, belakang) menghadiri Gebyar Temu Kangen warga Banyuwangi di Papua. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan ribuan warga Banyuwangi di Papua, melepas rindu dalam acara Gebyar Temu Kangen Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Papua, di Jayapura, Minggu (21/1).

Temu kangen ini dihadiri para warga Banyuwangi yang sudah hijrah ke Papua sejak 30 tahun lalu. "Ikatan kekeluargaan warga Banyuwangi sangat kuat. Meski sudah puluhan tahun meninggalkan Banyuwangi, rasa cinta Banyuwangi-nya bukannya surut atau hilang, melainkan tambah membesar. Kami semua bangga," ujar Anas.

BACA JUGA: Pakar Apresiasi Cara Bupati Anas Kembangkan Banyuwangi

Acara temu kangen juga dihadiri staf khusus Gubernur Ikick Sisworo, Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, anggota Masyarakat Rakyat Papua Victor Tony Wanggai, Ketua Ikawangi Papua Sarminanto. Sekitar tiga ribu warga asal Banyuwangi yang tinggal di Jayapura juga ikut bersilaturahmi bersama.

Anas mengatakan, para warga asal Banyuwangi di mana pun berada atau yang biasa disebut diaspora Banyuwangi adalah bagian penting kemajuan daerah. Mereka bisa menjadi duta pemasaran bagi wisata dan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

BACA JUGA: Kisah Azwar Anas dan Nenek Paur Penerima Program Rawat Warga

"Misalnya, produk UMKM Banyuwangi dikirim ke sini lalu dipasarkan. Tentu harus dipetakan pasarnya, mana yang cocok dan dibutuhkan di sini. Kalau ini dilakukan, artinya bapak/ibu turut membantu pembangunan Banyuwangi," tutur Anas.

Secara khusus, Anas meminta agar warga Banyuwangi turut membangun Papua. "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Untuk itu, tak ada kata lain, warga Banyuwangi wajib mendukung pembangunan Papua," kata Anas.

BACA JUGA: Foto Panas Diduga Mirip Azwar Anas Beredar, Ini Curhat Istri

Dalam kesempatan itu, Anas memaparkan sejumlah pengembangan Banyuwangi dalam lima tahun terakhir. Di antaranya perkembangan bandara yang lonjakan penumpangnya mencapai lebih dari 1.300 persen.

Di Banyuwangi juga telah berdiri sejumlah perguruan tinggi negeri. Di antaranya Universitas Airlangga yang telah membuka kampus di Banyuwangi dengan empat fakultas, dan kini jumlah mahasiswanya telah mencapai 900 orang dari 19 provinsi. Dalam tiga tahun ke depan, seiring penambahan jurusan dan fakultas, jumlah mahasiswa diprediksi mencapai 5.000 orang.

Di bidang kesehatan, Anas menyampaikan kinerja RSUD Blambangan Banyuwangi yang sudah naik kelas menjadi Tipe B. "Beberapa penyakit yang dulu harus dirujuk ke Surabaya, sekarang sudah bisa ditangani di Banyuwangi. Sebentar lagi juga sudah bisa pasang ring jantung di Banyuwangi, tidak perlu ke Surabaya lagi," kata Anas.

Acara temu kangen berlangsung meriah, dimeriahkan dengan tarian Gandrung dan musik khas Banyuwangi. "Kami juga mengangkat Staf Khusus Gubernur, Wawali Jayapura, Wabup Jayapura, dan anggota Masyarakat Rakyat Papua sebagai warga kehormatan Banyuwangi dengan melilitkan batik Banyuwangi di pinggang mereka," ujar Ketua Ikawangi Papua, Sarminanto. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Basarah Terkejut Disebut Sebagai Calon Pengganti Anas


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler