Bupati Bekasi Wafat, Perjalanan Kariernya Dirintis dari Bawah

Senin, 12 Juli 2021 – 13:23 WIB
Bupati Bekasi Eka S Atmaja. ANTARA/HO/Pemerintah Kabupaten Bekasi

jpnn.com, BOGOR - Bupati Bekasi Eka S Atmaja wafat setelah sebelumnya terpapar COVID-19, Minggu (11/7).

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim merasa kehilangan.

BACA JUGA: Pencinta Mi Instan, Tolong Perhatikan Saran Dokter Spesialis ini

"Saya menyampaikan dukacita dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Bapak Eka Supria Atmaja," ujar Rachim melalui telepon selulernya, di Bogor, Senin (12/7).

Dedie mengaku kerap menjalin komunikasi dengan Atmaja.

BACA JUGA: Bapak, Ibu, Ini Lho Beda Gejala COVID-19 dan Demam

Terutama sejak awal pandemi COVID-19, Maret 2020 lalu, saat Dedie menjadi ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bogor.

Menurut Dedie, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) selalu berkoordinasi dalam penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek, ketika itu.

BACA JUGA: Desakan Jokowi Mundur Hanya Opini di Medsos, Benar Enggak ya?

"Kabupaten Bekasi salah satu daerah yang saat itu menghadapi lonjakan kasus Covid-19, pada pekerja di sektor industri. Penanganan kasus Covid-19 di Bekasi ini dapat menjadi pembelajaran bagi daerah lain di Jabodetabek," katanya.

Atmaja wafat di RS Siloam, Kelapa Dua, Tangerang, sekitar pukul 21:30 WIB Minggu (11/7).

Dia dirawat di ruang unit perawatan intensif RS Siloam karena positif Covid-19, sejak Minggu (4/7). 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan atasannya itu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah diuji usap PCR.

Atmaja terserang Covid-19 dengan gejala klinis karena memiliki komorbid. 

Pria kelahiran Bekasi, 9 Februari 1973 ini meninggalkan seorang istri, Holillah dan tiga anak.

Riwayat pendidikan Atmaja SD hingga SMA dijalani di Kabupaten Bekasi.

Kemudian kuliah di Universitas Borobudur, Jakarta Timur.

Atmaja mengawali karier dengan menjabat sebagai kepala Desa Waluya, Kabupaten Bekasi.  

Dia menjabat dua periode pada 2001-2006 dan 2006-2012.

Pada pemilu legislatif 2014 dia menjadi calon anggota legislatif melalui Partai Golkar dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi.

Pada pemilihan pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi, dia terpilih menjadi ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode 2014-2019.

Dia diusung partainya menjadi calon bupati mendampingi Neneng Hasanah Yasin pada Pilkada Kabupaten Bekasi 2017. 

Pasangan Hasanah dan Atmaja yang diusung koalisi lima partai itu terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Kabupaten Bekasi, periode 2017-2022.

Hasanah mundur dari jabatan bupati pada 2019 setelah tersandung kasus korupsi.

Setelah ada keputusan tetap dari pengadilan, Atmaja ditetapkan sebagai bupati tanpa wakil bupati.(Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler