jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat suara terkait penangkapan Bupati Ogan Ilir AW Nofiadi Mawardi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), atas dugaan penggunaan narkotika jenis sabu.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, pihaknya tidak bisa mempertanyakan kevalidan hasil tes kesehatan pasangan calon kepala daerah. Karena selama ini pihaknya percayakan hal tersebut kepada pihak yang lebih kompeten.
BACA JUGA: Doyan Teler, Bupati AW Kok Bisa Lolos Tes Kesehatan?
"Kami dalam banyak hal percayakan pada pihak-pihak yang punya profesionalitas di bidang itu. Seperti kepolisian, rumah sakit. Jadi kami tidak bisa juga pertanyakan tesnya valid apa tidak," ujar Hadar, Senin (14/3).
Selain itu, selama ini kata Hadar, pada daerah-daerah yang tidak ada rumah sakit dan yang tidak mampu melakukan tes zat psikotropika, penyelenggara bisa mengajukan bantuan ke Badan Narkotika Nasional (BNN). Namun dalam praktik di lapangan, mayoritas calon dapat melakukan tes di rumah sakit yang ada.
BACA JUGA: Langgar Titah Partai, Mulyadi Jayabaya Daftar ke NasDem
"Kita enggak tahu apakah ini perilaku sudah dilakukan dari sebelum menjadi calon, atau baru. Kan kita juga tidak tahu. Jadi kami minta agar ke depan perlu di cek dengan ketat. Mungkin yang perlu, pengetesan yang betul-betul sensitif sekali. Mestinya pada tingkatan penjaringan parpol sudah bisa dilakukan pengetesan ini. Sebelum mereka di daftarkan ke kami (penyelenggara pemilu,red)," ujar Hadar.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Golkar Depok Tolak Ketum Tua
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik Satu Jari atas Ahok Jadi Tontonan Populer
Redaktur : Tim Redaksi