jpnn.com, GIANYAR - Bupati Gianyar Made Mahayastra memberikan perhatian khusus bagi garda terdepan penanggulangan virus corona (Covid-19) di wilayahnya, yakni berupa insentif untuk petugas medis dan paramedis.
Bupati Mahayastra mengatakan, insentif tersebut sesuai dengan peraturan menteri keuangan bagi tenaga medis dan paramedis.
BACA JUGA: Kabupaten Gianyar Panen Perdana Padi Varietas M400
"Insentif untuk dokter spesialis Rp15 juta, dokter Rp7,5 juta, perawat Rp5 juta, paramedis yakni sopir ambulans dan petugas kebersihan Rp2,5 juta, insentif ini akan mulai diterima per April," ujar Mahayastra saat melakukan jumpa pers secara online, Sabtu (28/3).
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan kamar hotel bagi tenaga medis dan paramedis sebagai tempat mereka beristirahat dan melakukan karantina mandiri jika merasa segan pulang ke rumah.
BACA JUGA: Dokter Spesialis Tenaga Medis Corona dapat Insentif Rp 10 Juta per Bulan
"Saya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Hotel Gianyar, mereka siap memberikan fasilitas kamar bagi tenaga media dan paramedis, semua biaya Pemkab (Pemerintah Kabupaten) yang tanggung, kamarnya sudah bisa dipakai dan siap 30 kamar," jelasnya.
Untuk masyarakat Gianyar yang baru kembali dari luar, daerah lain maupun dari luar negeri, Mahayastra menyiapkan UPTD Laboratorium Perkebunan milik provinsi yang ada di Bedulu sebagai tempat karantina.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Ada Insentif Buat Dokter dan Tenaga Medis, Ini Angkanya
"Sudah seizin gubernur, itu ruangan kamarnya baru, tidak kalah dari hotel, ada fasilitas lengkap, kamar mandi, lapangan untuk olahraga, ada 11 kamar di sana," kata Mahayastra.
Untuk pencegahan merebaknya Covid-19, pihaknya telah menyemprot disinfektan secara menyeluruh hingga ke tingkat desa.
"Selasa (31/3) besok akan ada penyemprotan disinfektan di jalan-jalan utama menggunakan water cannon milik kepolisian dan Yonzipur," tambahnya.
Juga akan disediakan bilik steril di seluruh pasar yang ada di Gianyar. Masing-masing pasar akan disediakan 20 bilik steril.
Untuk stok masker, APD (alat pelindung diri) dan disinfektan, cukup untuk satu bulan ke depan.
Untuk alat rapid test secepatnya akan didistribusikan oleh pemerintah pusat, namun selain itu akan ada pengadaan juga melalui dana tak terduga yang dimiliki Pemkab Gianyar.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu di Gianyar telah terbentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang diketuai Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar.
Pembentukan Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten juga dibarengi dengan pembentukan posko Covid-19 di seluruh desa. Semua posko sudah aktif dan tugas mereka memantau di wilayahnya dan mengkoordinasikan temuan mereka kepada Satgas kabupaten atau petugas kesehatan terdekat.
"Berapa pun biaya untuk penanggulangan Covid-19 ini, kami siap," tutur Mahayastra.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy