Bupati Karolin Serius Mengatasi Stunting, Nih Buktinya

Senin, 15 Maret 2021 – 23:58 WIB
Bupati Landak Karolin Margret Natasa. Foto: Pemkab Landak

jpnn.com, JAKARTA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Landak pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Kerja Sama Desa menggelar pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kabupaten Landak yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Landak selama 4 hari yakni dari Senin (15/3/2021) hingga Kamis (18/3/2021).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Landak didampingi Kabid PMKKD Ida Suryani, Tenaga Ahli P3PD Kabupaten Landak serta peserta KPM.

BACA JUGA: Cegah Stunting, Begini Saran Dokter Citra, Laki-laki Juga Wajib Baca Nih

Untuk hari pertama, pelatihan KPM dihadiri oleh KPM untuk desa-desa di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Ngabang, Kecamatan Sengah Temila, dan Kecamatan Banyuke Hulu.

Persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga memiliki tubuh terlalu pendek dibandingkan anak seusianya masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini termasuk di Kabupaten Landak.

BACA JUGA: Pemerintah Akan Konsolidasikan Anggaran Untuk Tangani Stunting

Berdasarkan data yang dihimpun, dari 156 desa yang ada di kabupaten Landak, masih terdapat 69 desa angka stuntingnya di atas rata-rata, dan tahun 2021 Bupati Landak telah menetapkan 17 desa yang tersebar di 7 kecamatan akan menjadi lokus penanganan stunting.

Tujuh belas desa lokus penanganan stunting tersebut antara lain Kecamatan Meranti yaitu Desa Moro Betung, Desa Tahu, Desa Selange, Desa Ampadi, Desa Meranti dan Desa Kelampai Setolo, Kecamatan Mempawah Hulu yaitu Desa Ansolok dan Desa Sei Laki.

BACA JUGA: Bupati Karolin Harapkan TNI dan Masyarakat Bersinergi Memajukan Daerah

Kecamatan Menjalin yaitu Desa Bengkawe. Kecamatan Sengah Temila yaitu Desa Tonang. Kecamatan Sebangki yaitu Desa Agak, Desa Sungai Segak, Desa Rantau Panjang, Desa Kumpang Tengah dan Desa Sebangki. Kecamatan Banyuke Hulu yaitu Desa Tembawang Bale. Kecamatan Kuala Behe yaitu Desa Bengawan Ampar.

Bupati Landak Karolin dalam arahannya meminta KPM di setiap desa dapat serius bekerja mengatasi masalah stunting di Kabupaten Landak.

Melalui pelatihan ini, KPM diharapkan mendapat bekal mengatasi stunting di desa dan mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan.

“PR kita masih sangat banyak, ini masalah generasi penerus bangsa, generasi penerus Kabupaten Landak. Jadi ini kesempatan Bapak dan Ibu untuk bisa berbuat sesuatu bagi masyarakat dan bagi generasi masa depan. Jadi saya minta tolong KPM benar-benar bekerja,” kata Karolin dalam arahannya, Senin (15/3/2021).

Mengingat stunting adalah program prioritas nasional, Bupati Landak meminta KPM dapat menjalin koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait dalam mengisi data yang diminta, Karolin mengatakan bahwa pihaknya akan terus memonitor kinerja KPM dalam mengatasi masalah stunting di desanya masing-masing.

"Saya minta bagi yang sudah ditunjuk tolong bertanggung jawab melaksanakan tugasnya. Jadi saya harap sebelum bulan Maret berakhir segera berkoordinasi untuk bisa mengisi data, Kami akan memonitor secara langsung agar pelaksanaannya bisa tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ini adalah program prioritas nasional yang sangat penting menentukan masa depan anak-anak kita," tegas Karolin.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler