jpnn.com - JAKARTA - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Muhammad Yahya Fuad mengambil langkah cepat usai digarap Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (1/12).
Yahya berjalan cepat ke arah mobil Toyota Fortuner hitam yang menunggunya di halaman samping kiri kantor KPK.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Reformasi Internal Kejaksaan dan Polri
Fuad tak banyak omong saat ditanya soal dugaan suap ijon proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebumen.
Dia hanya menjawab singkat saat ditanya apakah ada perusahaannya yang ikut proyek di Disdikpora.
BACA JUGA: Semangat Luar Biasa, Laskar Cilik FPI Ramaikan Petamburan
Pun demikian ihwal proyek-proyek yang ada di Disdikpora, Fuad juga enggan berkomentar.
"Oh tidak ada, tidak ada," katanya sambil berjalan cepat menuju masuk lewat pintu kiri tengah mobilnya.
BACA JUGA: Bukan Hanya Honorer K2, Bidan PTT Juga, Selamat ya...
Fuad hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka PNS di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Kebumen Sigit Widodo PNS , Direktur Utama PT OSMA Group, Hartoyo.
Sebelumnya, pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan penyidik KPK, akan mengusut dugaan keterlibatan bupati dalam kasus yang terbongkar lewat operasi tangkap tangan ini.
Menurut Yuyuk, karena ini proyek pendidikan, bukan tidak mungkin ada pihak lain terlibat selain tersangka yang sudah dijerat.
"Kami sedang menelusuri pihak-pihak mana saja yang terlibat. Ini dana pendidikan, tidak menutup kemungkinan SKPD-SKPD lain yang terlibat dugaan aliran dana," kata Yuyuk di kantor KPK, Rabu (30/11).
Bahkan, Yuyuk mengatakan, KPK juga mengusut dugaan oknum pejabat eksekutif daerah Kebumen.
"Dugaan keterlibatan bupati masih didalami," katanya.
Dalam kasus ini KPK menetapkan Ketua Komisi A DPRD Kebumen Fraksi PDIP Yudhy Tri Hartanto, Sigit Widodo, dan Hartoyo sebagai tersangka. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Rp 5.000 Hingga 150 Ribu, Merchandise Aksi 212 Ramai Dijual
Redaktur : Tim Redaksi