Bupati Lombok Tengah Penuhi Janji Politik, Sekolahkan Anak Yatim di Fakultas Kedokteran

Minggu, 16 April 2023 – 22:43 WIB
Tahapan seleksi calon mahasiswa kedokteran dari anak yatim penghapal Al-Qur'an oleh Pemkab Lombok Tengah. Foto: Humas Yayasan Yatim Dhuafa Tersenyum for JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri dan M Nursiah memenuhi janji politiknya untuk menyekolahkan anak yatim yang hafiz dan hafizah di Fakultas Kedokteran.

Saat ini seleksi calon mahasiswa kedokteran dari kalangan anak yatim ipatu tersebut sedang berlangsung.

BACA JUGA: Polres Lombok Tengah Mutasi 17 Personel, Berikut Daftar Nama dan Jabatannya

Sejak dibukanya pendaftaran pada bulan lalu, tercatat sebanyak 27 orang hafiz dan hafizah 30 juz telah mendaftar.

Namun, dari jumlah itu hanya 19 orang yang lolos administrasi dan berhak melaju ke tahap dua, yakni seleksi hafalan dan tes tulis.

BACA JUGA: Bicara Penataan Tenaga Non-ASN, MenPAN-RB Azwar Anas Singgung PHK Massal

Nantinya, setelah seleksi hafalan dan tes tulis, para calon mahasiswa kedokteran itu akan dikunjungi oleh tim juri ke rumah masing-masing.

Hal itu bertujuan untuk melakukan pengecekan terhadap identitas dan kondisi lingkungan tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Moeldoko Peringkat Teratas Cawapres Harapan Rakyat di Musra Kaltim dan NTB

Pathul juga berpesan kepada para peserta untuk terus berjuang dan berikhtiar demi menggapai cita-cita mereka.

Menurut Pathul, bagi yang lulus seleksi diharapkan tidak cepat puas dan semringah lantaran perjalanan masih panjang.

Kemudian, bagi peserta yang tidak lolos seleksi, Pathul meminta jangan putus asa karena tahun depan akan kembali dilakukan seleksi.

"Jangan menyerah, masih ada hari lain, belajarlah yang giat," kata Pathul, pada Minggu (16/4).

Setelah selesai seleksi dan dinyatakan memenuhi syarat, peserta akan dikuliahkan di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.

Pemkab Lombok Tengah sendiri akan membuat pakta integritas yang wajib dipenuhi dan setujui oleh calon mahasiswa.

Menurut Pathul, salah satu bunyi pakta integritasnya adalah setelah selesai menempuh pendidikan kedokteran, maka para hafiz dan hafizah tersebut wajib bekerja di Klinik Peduli Yatim yang akan dibangun Pemda Lombok Tengah.

"Mereka juga harus siap mengasuh dan memberikan pengobatan gratis kepada anak yatim," tegas Pathul.(mcr38/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler