jpnn.com, MALANG - Bupati Malang, Jawa Timur, M. Sanusi mengaku sangat bangga dengan gaya kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang melakukan kegiatan nyata di lapangan, ada hasilnya, bahkan sesuai dengan yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satunya ialah gerak cepat Mentan SYL menyerahkan berbagai bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk petani Kabupaten Malang, sebagai tindak lanjut perintah Presiden Jokowi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
BACA JUGA: Tindak Lanjut Kunjungan Kerja Jokowi, Mentan Serahkan Bantuan Alsintan di Indramayu
"Saya kepengin menteri itu kayak begini yaitu melakukan kegiatan yang nyata. Jadi, programnya memang ada faktanya, dan kerja nyatanya sesuai arahan Bapak Presiden," kata Sanusi.
Hal itu diungkap Sanusi saat acara penyerahan bantuan alsintan Presiden Jokowi oleh Mentan SYL kepada petani Kabupaten Malang di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Selasa (18/5).
BACA JUGA: Moeldoko Uraikan Konsep Indonesia Maju yang Digagas Presiden Jokowi
Dia berharap dengan hadirnya bantuan ini masyarakat petani dapat menggunakan alsintan untuk meningkatkan produksi pangan. Sebab, peningkatkan produkvitas pangan dan nilai tambah harus ditunjang teknologi pertanian modern seperti yang diberikan pemerintah pusat saat ini.
"Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian yang telah menghadirkan Bapak Presiden Jokowi ke Kabupaten Malang sehingga petani mendapat banyak bantuan, bahkan dari Istana Kepresidenan membantu mobil pikap untuk milenial," katanya.
BACA JUGA: Terima Kunjungan Mentan, Kapolri: Dengan Swasembada Beras, Kita Bisa Ekspor
Adapun bantuan pertanian dari Presiden Jokowi yang diserahkan Mentan SYL yakni hand traktor 4 unit, combine harvester besar 1 unit, combine harvester sedang 1 unit, power tresher multiguna 1 unit dan packing beras 1 unit serta mesin pengering padi berkapasitas 10 ton 1 unit.
Mentan SYL menyatakan bantuan yang digelontorkan tersebut diarahkan untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
Pengembangan alsintan diharapkan seimbang dengan tenaga kerja manusia.
Sehingga pengembangan pertanian tetap memberdayakan petani dengan teknologi pertanian yang maju.
"Kami hadir di sini sesuai disampaikan dan dijanjikan Bapak Presiden Jokowi, setelah melihat dan cukup gembira melihat hasil panen di Kabupaten," katanya.
Menurutnya, Kabupaten Malang ini kurang lebih memperlihatkan dinamika produktivitas ketahanan pangan di seluruh Indonesia sebayak 7,4 juta hektare.
"Hal ini diapresiasi Bapak Presiden. Oleh karena itu, kami menyerahkan bantuan alsintan ada vertical dryer, truk kecil, traktor, combine dan lainnya," ujarnya.
SYL menyatakan adanya bantuan alsintan ini sesuai perintah Presiden Jokowi untuk menjadikan Kabupaten Malang sebagai penarik daerah-daerah lainnya meningkatkan produktivitas pangan. Menurutnya, apabila pengembangan pertanian modern ini berhasil dilakukan, tentunya terjadi variasi.
"Tidak hanya meningkatkan produksi padi dan jagung, tetapi juga kita kembangan produksi sayur-sayuran, buah-buaha, peternakan seperti itik dan bebek dan tanaman perkebunan yang meningkatkan kesejahteraan petani," paparnya.
SYL mendorong Pemerintah Kabupaten Malang dan petani lebih masif mengakses dana kredit usaha rakyat (KUR) guna secara mandiri, maju dan modern mengembangkan usaha pertanian.
Dengan demikian, Kabupaten Malang menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia dalam membangun pertanian berbasis teknologi moder melalui pembiayaan secara mandiri.
"Saya bantu agar perbankan memberikan kemudahan, berapa kesiapan Kabupaten Malang kami pasti bantu, hingga Rp 20 triliun kami siap," ungkap mantan gubernur Sulawesi Selatan yang menjabat dua periode itu.
Lebih lanjut SYL menjelaskan dengan KUR itu juga bisa membangun industri skala rumah tangga sehingga petani mendapatkan nilai tambah yang lebih besar.
"Misalnya, dengan dana KUR bangun industri pisang, peremajaan kelapa hingga industrinya. Ini harus diwujudkan karena pertanian Kabupaten Malang ini adalah etase pertanian Indonesia," pungkas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy