Moeldoko Uraikan Konsep Indonesia Maju yang Digagas Presiden Jokowi

Selasa, 18 Mei 2021 – 17:54 WIB
Ilustrasi - Presiden Jokowi bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) Nova Andika mengapresiasi langkah Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko menguraikan konsep Indonesia Maju yang digagas Presiden Joko Widodo.

Moeldoko menjelaskan setidaknya ada enam hal yang menjadi pokok pikiran dalam konsep tersebut, pada halal bihalal yang digelar 'Moeldoko Center' secara virtual, Senin (17/5) kemarin.

BACA JUGA: Moeldoko Tegaskan Komitmen HKTI Angkat Nasib Petani

"Saya mengapresiasi komitmen Moeldoko yang secara sungguh-sungguh mendukung program Indonesia Maju yang diusung Presiden Jokowi untuk melakukan lompatan yang mantap, terukur dan terencana demi mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Nova dalam keterangannya, Selasa (18/5).

Menurut Nova, Moeldoko terlihat nyata menaruh perhatian lebih pada kemajuan bangsa, dalam mewujudkan visi Indonesia 2045.

BACA JUGA: Persatuan Nasional dan Kolaborasi Kunci Utama Transformasi Indonesia Jadi Negara Maju

"Indonesia maju merupakan perjalanan bangsa menghadapi 2045 yang digambarkan Presiden Jokowi saat pidato pelantikannya. Artinya, kita hanya punya waktu satu generasi saja untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia mampu menjawab tantangan tersebut," ucapnya.

Moeldoko sebelumnya menyebut, pemikiran Jokowi tentang Indonesia maju sangat spesifik.

BACA JUGA: Gegara Tanah Senilai Rp 260 Juta, Anak Tega Gugat Ibu Kandung

Yakni, tidak ada satu warga negara pun yang tertinggal dalam meraih cita-cita.

"Untuk itulah Pak Jokowi memberikan dukungan yang luar biasa kepada dunia pendidikan. Pemerintah memberikan bantuan pada siswa mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Agar anak-anak punya semangat dan cita-cita yang bagus, masa depannya adalah masa depan Indonesia," kata Moeldoko.

Presiden menurut dia, juga memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap nasib masyarakat tertinggal, khususnya soal stunting.

"Berikutnya, pemerintah juga sangat concern, sampai urusan jamban, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di desa-desa, semuanya dibenahi dengan baik," lanjut Moeldoko.

Kepala Staf Kepresidenan itu menambahkan, pemerintah juga menginginkan seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati hasil-hasil demokrasi.

Kemudian perihal penegakan hukum yang harus adil, tidak boleh ada istilah 'hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas'.

Menurut Moeldoko, dalam konsep Indonesia Maju, pemerintah juga menitikberatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Indonesia tidak boleh menjadi bangsa yang selalu tertinggal dalam aspek ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pemerintah juga ingin masyarakat Indonesia selalu bisa bertahan hidup dalam kondisi apa pun, termasuk seperti sekarang yang masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.

Moeldoko juga mengingatkan Indonesia juga masih menghadapi berbagai persoalan ideologi hingga radikalisme.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 73 Persen


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler