Bupati Pinrang Akui Program CSA Mampu Tingkatkan Produktivitas & Ramah Lingkungan

Kamis, 06 Oktober 2022 – 17:53 WIB
Kegiatan Farmer Field Day (FFD) Climate Smart Agriculture Program SIMURP Tahun 2022 dan Penangkaran Benih Padi di Kelompok tani Sipakainga I Kelurahan Sipatokkong Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Selasa (4/10). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, PINRANG - Sebagai penerima Program Stategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terus mengintensifkan program peningkatan kapasitas SDM pertanian yang bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap para penerima Program SIMURP dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.

BACA JUGA: FFD Program CSA Bantu Petani Jember Tingkatkan Produktivitas Ramah Lingkungan

Misalnya, kata Syahrul, dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien serta tanpa bergantung pada kondisi iklim yang berubah.

"Melalui pertanian cerdas iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) Program SIMURP, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatannya. Melalui program ini diharapkan petani makin pintar karena mengajarkan banyak hal," kata dia.

BACA JUGA: Rekening Istri Lukas Enembe Diblokir, Mau Tahu Isinya?

Climate Smart Agriculture (CSA) atau pertanian cerdas iklim terbukti mampu membantu ribuan para petani di daerah.

“CSA berhasil melahirkan petani-petani cerdas yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim sekitarnya,” ujar Mentan.

BACA JUGA: 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang

Terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan Pertanian Cerdas Iklim atau CSA proyek SIMURP memiliki dampak positif untuk pertanian.

CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.

Program SIMURP utamanya ditujukan untuk membangun resiliensi ketangguhan pertanian Indonesia terhadap kondisi iklim yang terus berubah saat ini.

"Oleh karena itu, di dalam SIMURP disajikan berbagai inovasi teknologi yang betul-betul adaptif dan mitigatif terhadap perubahan iklim yang terjadi. Juga mampu beradaptasi dari cekaman biotik yaitu tahan hama penyakit, maupun abiotik yaitu kekeringan dan banjir serta intrusi air laut," ujar Dedi.

Melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menggelar kegiatan Farmer Field Day (FFD) Climate Smart Agriculture Program SIMURP Tahun 2022 dan Penangkaran Benih Padi di Kelompok tani Sipakainga I Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Selasa (4/10).

Kegiatan FFD lebih semarak karena dihadiri Bupati Pinrang Irwan Hamid, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Andi Tjalo Kerrang, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi M Jenal, Camat Watang Sawitto A Sinapati Rudy, pemerintah kelurahan setempat serta petani penerima manfaat SIMURP yang tergabung dalam kelompok tani Sipakainga.

Sebelum memberikan arahannya, Bupati Pinrang bersama Andi Tjalo Kerrang dan Jenal melakukan panen perdana sekaligus mengambil ubinan pada lokasi penangkaran benih varietas inpari 32 yang budi dayanya menerapkan sistem CSA atau lebih banyak menggunakan pupuk organik.

Setelah melakukan ubinan, hasil yang didapat adalah 7,78 kg atau setara dengan 12 ton/ha.

Menurut Irwan, apa yang telah dicapai saat ini adalah salah satu manfaat dari kegiatan FFD Program SIMURP yang telah dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, di mana pemberdayaan petani dilakukan melalui metode yang mempertemukan antara petani, peneliti dan penyuluh untuk saling bertukar informasi tentang teknologi pertanian kemudian menerapkannya di lapangan.

"Kita patut bersyukur dengan hasil panen yang telah dicapai hari ini, 12 ton/ha adalah hasil dari sebuah semangat kerja sama yang dilakukan antara petani, peneliti dan para penyuluh. Hal ini yang perlu dipertahankan dan kalau bisa, semakin ditingkatkan ke depannya dengan mempererat tali silaturahmi dan sinergitas antarpetani," kata Irwan.

“Jika kita bersatu dan senantiasa menjaga persatuan maka Insya Allah hasil panen dapat lebih dari yang sekarang kita dapatkan” ujarnya.

Irwan menambahkan bahwa pada musim tanam Oktober ini Kuota pupuk NPK untuk Kabupaten Pinrang bertambah sampai 500 ton.

“Kami senantiasa berusaha agar kuota pupuk terus bertambah,” ujarnya.

Ketua Kelompok Tani Watang Kabupaten Pinrang Sawitto Mukhlis mengatakan bahwa kehadiran CSA SIMURP memperkuat basis pengetahuan petani di daerahnya.

Sebelumnya mereka hanya mengandalkan penanda alam yang merupakan warisan nenek moyang.

Kelompok Tani Sipakainga I Kelurahan Sipatokkong musim tanam ini berhasil mencapai hasil panen sampai 12 ton per hektar.

"Hal ini berkat penerapan Climate Smart Agriculture oleh para petani bersama pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang," ujarnya.

Sementara itu, Camat Watang Sawitto A Sinapati Rudy mengungkapkan bahwa capaian ini berkat arahan dan petunjuk dari pemerintah kabupaten yang tidak henti memberikan pendampingan kepada para petani. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi? Ini


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler