Bupati Rembang Abaikan Aspirasi Pedagang, P3R Mengadu ke DPR

Rabu, 16 Februari 2022 – 22:30 WIB
Gedung DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (12/8). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Bupati Rembang Abdul Hafidz memindahkan Pasar Rembang ke lokasi bekas Pasar Kambing terus menuai protes. Perkumpulan Pedagang Pasar Rembang (P3R), Rabu (16/2), menyambangi gedung DPR/MPR untuk melakukan audiensi.

Audiensi tersebut sekaligus buntut permintaan P3R yang ingin berdiaolog dengan Bupati Rembang belum menuai respons. Di Jakarta, P3R diterima sejumlah fraksi untuk menggelar dialog, salah satunya Fraksi PKB.

BACA JUGA: SIG Salurkan 2.000 Sak Semen untuk Pembangunan Gedung STAI Al-Anwar Rembang

Pengurus P3R Sri Astuti menyatakan pihaknya telah berulang kali mengajukan audiensi dengan Bupati Rembang untuk berdialog. Namun, hingga saat ini Bupati Rembang Abdul Hafidz beum merespons permintaan tersebut.

Menurut Astuti, rencana relokasi pasar telah direncanakan lama oleh Bupati Rembang, sedari 2018 mengaju pada kajian Undip pada 2016.

BACA JUGA: Geger Pesta Sajikan Tari Erotis di Rembang, Polisi Langsung Bergerak, Ini Hasilnya

“Kami sudah lama mengajukan audiensi, tapi tidak ada respons. Pak Bupati selalu mengacu kepada kajian Undip, tapi kami tidak pernah diberi tahu isi kajian tersebut," kata Astuti saat melakukan audiensi dengan Fraksi PKB, Rabu (16/2).

Astuti mengungkapkan, perwakilan dari Bupati Rembang meminta tanda tangan kepada pedagang pasar untuk menyetujui kebijakan tersebut. Namun, hal ini dilakukan secara paksa.

BACA JUGA: Tolak Revisi PP 109, APTI Rembang: Petani Selalu Kena Imbas

Menurutnya, pedagang pasar sejatinya tidak keberatan dengan rencana pemindahan pasar tersebut. Akan tetapi, Astuti menyayangkan tidak adanya dialog, komunikasi, bahkan sosialisasi.

“Permintaan kami, kalau ingin pindah tolong disosialisasikan, tempat relokasinya juga tolong didiskusikan kepada kami,” imbaunya.

Analis politik yang juga Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi turut mendampingi audiensi P3R ke gedung parlemen. Kehadiran Burhanuddin bukan tanpa alasan. Burhanuddin memiliki ikatan emosional dengan Pasar Rembang, terutama P3R.

Pasalnya, mendiang ayah Burhanuddin pernah menjadi ketua P3R. Salah satu amanah yang disampaikan almarhum kepada Burhanuddin yakni ikut memperhatikan Pasar Rembang dan para pedagangnya.

“Alokasi anggaran pemindahan pasar ini diambil dari APBN. Yang saya tahu itu nilainya mencapai Rp 120 miliar. DPR ini ada hubunganya, karena ini berkaitan dengan APBN,” kata Burhanuddin.

Dalam catatan Burhanuddin, rencana pemindahan pasar tidak dilakukan dengan melibatkan partisipasi publik. Karenanya, rencana tersebut dinilai tidak merepresentasikan kebutuhan publik. Ia juga khawatir rencana pemindahan justru berdampak pada persoalan keamanan.

Merespons aduan pedagang, Fraksi PKB DPR RI yang dihadiri sejumlah anggota parlemen seperti Daniel Johan, Nasim Khan, Ela Siti Nuryamah, dan Neng Eem Marhamah menerima pendapat dari P3R.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Nasim Khan mendorong kepada seluruh pihak untuk bertabayun. Ia mengedepankan dialog antara P3R dengan Bupati Rembang, sehingga tidak ada unsur yang dirugikan.

“Ini perlu dialog dan perlu dipahami tentu harus kompak pihak P3R untuk bisa satu suara,” imbaunya. (dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler