jpnn.com, SUKOHARJO - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong terciptanya petani milenial yang tangguh dan berjiwa wirausaha handal di tengah tantangan era globalisasi.
Upaya tersebut juga dilatari oleh banyaknya petani usia lanjut yang memutuskan pensiun dari sektor agraris ini.
BACA JUGA: Layanan Penanganan Kementan Terkait Wabah PMK Berjalan Baik
"Beragam upaya telah kami siapkan untuk mendorong tumbuhnya petani milenial berdaya saing tinggi yang menyokong ketahanan pangan kita," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui keterangan yang diterima Minggu (28/5).
Dia menyampaikan sejumlah strategi dilakukan Kementan untuk mempercepat regenerasi petani.
BACA JUGA: Hama Tikus Rusak Produksi Padi, Lihat Apa yang Dilakukan Kementan dan Polisi
Mulai dari meningkatkan kapasitas petani milenial, baik melalui penyuluhan era digital, pemetaan kawasan industri pangan dan pertanian, pelatihan berbasis online system pun dilakukan.
Dari segi pendidikan, Kementan juga melakukan transformasi pendidikan vokasi pertanian guna menghasilkan wirausaha pertanian profesional.
BACA JUGA: Jelang Lebaran Iduladha, Kementan Lakukan Pengawasan Terhadap Hewan Ternak
Tidak cukup sampai di situ, pengembangan kewirausahaan lewat kelompok-kelompok pengusaha petani muda yang menjadi penggerak di daerahnya pun dilakukan.
Untuk mendukung hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan pihaknya akan melakukan pendampingan usaha dan mempermudah proses perizinan hingga pemasaran bagi para wirausaha tersebut
"Kami akan mendukung penuh pengembangan komoditas unggulan masing-masing daerah lewat petani-petani milenial ini, termasuk memperluas akses modal, pasar dan kemitraan bagi mereka," ujar Dedi Nuryamsi.
Dukungan terhadap upaya Kementan mencetak petani milenial di seluruh Indonesia terus mengalir, salah satunya datang dari Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Bupati Sukoharjo mendukung penuh gerakan regenerasi pertanian melalui pemberdayaan petani milenial di wilayahnya.
Berbagai upaya dilakukan dukungan nyata terhadap upaya Kementan, di antaranya mengadakan deklarasi petani milenial, memberikan bantuan baik berupa alsintan, maupun fasilitasi kerja sama dengan lembaga keuangan, perusahaan, dan pendidikan.
Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan dengan MoU dengan Bank Jateng, PT Agri Pintar Asia, Politeknik Pembangunan Pertanian, dan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi