jpnn.com, JAKARTA - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo atau Cak Fauzi mendapat dukungan untuk maju pada Pilgub Jatim 2024.
Kali ini, dukungan muncul dari Pulau Madura, setelah sebelumnya Surabaya. Deklarasi sukarelawan Cak Fauzi pun dilakukan di Madura.
BACA JUGA: Survei Pilgub Jatim 2023 Nama Khofifah, Risma, dan Emil Dardak Bersaing Ketat
Deklarasi dukungan tersebut berlangsung di kawasan luar Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (6/8/2023) malam.
Kegiatan bertajuk "Madura Berselawat: Doa dari Madura untuk Jawa Timur" ini dihadiri sekitar 600 orang.
BACA JUGA: Pernah Kalah di Pilgub Jatim, Kini Gus Ipul Menang Telak di Pasuruan
"Alhamdulillah, semangat untuk mendorong Cak Fauzi maju di Pilgub Jatim disambut positif oleh masyarakat Madura,” kata Koordinator Relawan Cak Fauzi Madura KH Lora Jakfar Shodiq, Minggu (6/8/2023).
Menurut Kiai Jakfar, Madura rindu pemimpin yang benar-benar mewakili Madura. Sosok demikian, kata dia, telah lama menghilang.
BACA JUGA: Pilgub Jatim: Khofifah tak Terbendung di TPS Sendiri
Dia mengatakan hal ini merupakan dampak belum ada penerus dari Mohammad Noer, yang merupakan Gubernur Jatim legendaris dari Madura.
“Kini, harapan itu muncul dengan hadirnya Cak Fauzi. Ada banyak keberhasilan yang dibuat Cak Fauzi selama memimpin Sumenep. Beliau juga berani menyuarakan aspirasi masyarakat Madura hingga ke level nasional,” ungkap KH Jakfar.
Sementara, Koordinator Relawan Cak Fauzi Jatim Asip Irawan menilai dukungan agar Bupati Sumenep maju di Pilgub Jatim kini makin banyak disuarakan masyarakat.
Deklarasi Relawan Cak Fauzi di Madura, menurut Asip, jadi bagian dari luapan dukungan tersebut.
“Sudah lama masyarakat Madura merindukan sosok M Noer. Kini, harapan itu datang di sosok Cak Fauzi. Sosok yang kami yakini bisa membawa perubahan bukan hanya di Madura, tapi juga Jawa Timur,” kata Asip.
Asip memastikan sukarelawan akan terus mendorong Cak Fauzi untuk maju di Pilgub Jatim. Ini karena Asip menilai baru Cak Fauzi yang mampu dan bisa mewakili Madura di Jawa Timur.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari