Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip: Saya Tidak di Penjara

Selasa, 16 Januari 2018 – 07:59 WIB
Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip (baju putih) foto bersama petugas bandara di Bandara Melonguane (16/8). Foto: Miftakhul F.S./Jawa Pos

jpnn.com, TALAUD - Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip (SWM) disambut ribuan warganya saat tiba di Bandar Udara Melonguane, Senin (15/1).

Kedatangan mereka sebagai wujud kecintaan dan dukungan kepada Sri Wahyumi Manalip ang sekarang ini dinonaktifkan selama tiga bulan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

BACA JUGA: Pak Tjahjo Heran sama Bupati Talaud yang Cantik Itu..

Sri Wahyumi Manalip dinonaktifkan karena kunjungan ke luar negeri tanpa izin mendagri.

Kedatangan Sri Wahyumi Manalip (SWM) dijaga ratusan personel Polri dan TNI. Dari Bandara, Sri Wahayumi dikawal menuju Kantor Bupati Talaud di Jalan Buibatu. Dengan berjalan kaki, bupati cantik itu bersama rombongan warga menuju kantor bupati.

BACA JUGA: 10 Fakta Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip, Nasibnya Kini

Sekira pukul 11.49 rombongan tiba di kantor bupati. Di sana Sri Wahyumi mengklarifikasi kabar yang beredar, yang menyebut dirinya telah dipenjara.

"Saya sekarang di Talaud. Tidak di penjara. Warga jangan percaya berita hoaks. Saya datang ke kantor bupati, karena sampai sekarang belum menerima SK penonaktifan. Saya pribadi yang taat aturan. Kalau SK sudah terima, tentu saya akan mentaati dan menjalani keputusan tersebut. Kita hormati hukum. Saya akan tetap ikuti aturan," tegasnya.

BACA JUGA: Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip, si Cantik Penerjang Ombak

Sri Wahyumi tidak memungkiri bahwa dia kecewa dengan keputusan Mendagri tersebut. Menurutnya, apa yang menimpa dirinya merupakan pertama dalam kepemimpinan Jokowi-JK.

"Sekarang Talaud dalam keadaan aman dan kiranya akan tetap demikian. Jujur saya memang kecewa, sebab keberangkatan saya ke luar negeri bukan untuk jalan-jalan. Tapi mengikuti kursus ekonomi maritim. Yang tentu bermanfaat bagi kemajuan wilayah Talaud. Surat permohonan izin juga telah dibuat. Hanya karena sesuatu hal tidak sampai kepada pemerintah provinsi. Saya punya niat untuk itu," jelasnya.

Namun dia menegaskan akan menjalani masa penonaktifannya. “Lagipula hanya tiga bulan. Waktu tersebut akan saya gunakan untuk lebih dekat dengan masyarakat. Saya akan sering mengunjungi warga. Toh masyarakat di pihak SWM. Saya minta agar warga turut berpartisipasi jaga stabilitas wilayah. Jangan buat keributan," tandasnya. (fik/can)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Cantik Bupati Talaud Ini Tak Rela Diberhentikan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler