Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip, si Cantik Penerjang Ombak

Senin, 15 Januari 2018 – 05:34 WIB
Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip. Foto: Fikantri/Manado Post/JPNN.com

jpnn.com - Nama Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip kian moncer pascadinonaktifkan dari jabatannya itu selama tiga bulan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.

Belakangan, sosok bupati cantik itu kerap muncul di pemberitaan media massa.

BACA JUGA: Wanita Cantik Bupati Talaud Ini Tak Rela Diberhentikan

Fikantri Kaesang - Talaud

SENIN (15/1) hari ini, Sri Wahyumi Manalip tiba di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, setelah mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan di Manado.

BACA JUGA: Kecewa Keputusan Partai, Kader PDIP Mengundurkan Diri

Seperti diketahui, Sri Wahyumi Manalip kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Talaud dalam Pilkada Serentak 27 Juni mendatang.

Informasi diperoleh, Sri Wahyumi Manalip akan dijemput ratusan warga di Bandara Melonguane. Wujud perhatian dan kecintaan masyarakat kepada pemimpinnya.

BACA JUGA: Koalisi Dadakan PDIP-Gerindra Ibarat Benci Tapi Rindu

Seperti diketahui, Sri Wahyumi dibebastugaskan selama tiga bulan sebagai Bupati Talaud, gara-gara keberangkatannya ke Luar Negeri, 21 Oktober 2017 lalu, yang tidak mengantongi izin Mendagri.

Tujuan keberangkatan SWM ke Amerika Serikat yakni untuk mengikuti program ekonomi maritim. Jadi, dia membantah kabar yang menyebut kepergiannya ke negeri Paman Sam tersebut untuk jalan-jalan.

“Saya tegaskan, keberangkatan ke Amerika Serikat bukan untuk jalan-jalan. Tapi untuk mengikuti kursus kemaritiman. Pembiayaan juga tidak menggunakan APBD,” jelas Sri Wahyumi Manalip, seperti dilaporkan Manado Post (Jawa Pos Group).

Selama tiga tahun menjabat Bupati Talaud, Sri Wahyumi telah banyak mendulang prestasi. Dia menerima banyak penghargaan. Ia juga berhasil mengangkat Nama Talaud lewat sektor pariwisata.

Patung Yesus Memberkati di Perbatasan sangat terkenal. Begitupun dengan Pulau Sara'a yang dipopulerkan lewat Festival yang digelar Juli 2017 lalu.

Bupati yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP itu memang terkenal dengan capaian pembangunannya.

Kerinduannya bertemu masyarakat membuat dirinya tetap berani menerjang ombak. Dalam kunjungan kerjanya ke berbagai pulau di wilayah Talaud, Sri Wahyumi Manalip harus berhadapan dengan kondisi gelombang tinggi.

Manalip bahkan sempat bikin gempar masyarakat Talaud. Dia bersama rombongan sempat hilang ketika menggunakan kapal saat pulang ke Talaud, usai kampanye di Sangihe tahun lalu. Beruntung kapal yang ditumpangi Sri bisa tiba dengan selamat di Talaud.

Selama menjabat, Sri Wahyumi Manalip (SWM) sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan. Di antaranya penghargaan sebagai Perempuan Berpengaruh di Indonesia 2017 yang diberikan oleh Seven Media dan The Key People Magazine pada women Icons Summit & Awards.

Sri juga menerima penghargaan Good Governance Award (IGGA) 2015, penghargaan Dharma Pertahanan karena dianggap telah membantu kelancaran tugas pengamanan dan pertahanan pulau-pulau terluar.

Anugerah Pangripta Nusantara 2017 diberikan kepada Sri sebagai penghargaan perencanaan terbaik dalam pembangunan daerah.

Pada 2014 SWM menerima penghargaan Indonesian Woman Of The Year Award 2014 yang diberikan oleh Lembaga Citra Prestasi Anak Bangsa, serta ikut masuk dalam The Top Executive & Professional Award 2014 dari Lembaga Anugerah Prestasi Insani.

Dia juga menerima gelar dari Paku Buwono XIII dengan gelar Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Sri Wahyumi Maria Manalip Puspanintyas.

Soal kiprah politik, sebelum menjadi Bupati, dia anggota DPRD Talaud periode 2009-2014. Waktu mencalonkan diri sebagai bupati dalam Pilkada 2014, ia diusung partai Gerindra dan PPRN.

Saat berhasil memenangkan Pilkada waktu itu, dia digandeng PDIP. Sempat mesra, Manalip akhirnya tak diusung lagi oleh PDIP pada pilkada kali ini. Kepastian PDIP tak mengusungnya sudah muncul pada September 2017.

Selang dua bulan berikutnya, Manalip diduga berangkat ke luar negeri tanpa izin. Ia bertolak ke Amerika Serikat selama tiga minggu.

Sepulang dari negeri pimpinan Donald Trump tersebut, kasus pelanggaran keberangkatan ke luar negeri tanpa izin ini kemudian diproses Kemendagri.

Awal Januari 2018, Mendagri pun mengeluarkan surat untuk menonaktifkan sementara Bupati Manalip selama 3 bulan.(MP)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dinilai Main Dua Kaki, Nih Respons Anak Buah Megawati


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler