Bupati Tangerang Marah, Rano Terusik

Soal Pembiaran Jalan Milik Provinsi Rusak Parah

Jumat, 13 Juni 2014 – 09:17 WIB

jpnn.com - SERANG – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno merasa terusik dengan aksi mencak-mencak Bupati Tangerang, Ahmed Zaky Iskandar perihal sekitar 60 persen jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten di wilayah Kabupaten Tangerang saat ini rusak parah.

Mantan aktor Si Doel Anak Sekolah itu langsung melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten di Kawasan Ciceri, Kota Serang.

BACA JUGA: Temui Mendagri, Bahas Sengketa Wilayah di Kawasan Bandara Soetta

”Kita mau memastikan kapan  program-program perbaikan jalan yang sempat terhambat bisa dilaksanakan, “ jelas Rano didampingi Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Widodo Hadi dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Banten Sitti Ma'ani Nina, kemarin.

Dalam sidak itu juga Rano Karno mengultimatum pejabat pelaksana urusan infrastruktur segera menyelesaikan proyek-proyek pembangunan yang sempat terhenti. Terlebih menurut dia, sebentar lagi akan menghadapi musim mudik lebaran.

BACA JUGA: Waspada! Sudah 26 Warga Terkena Chikungunya

”Harus diperbaiki segera. H-10 harus dipastikan perbaikan jalan sudah rampung atau setidaknya sudah bisa dilalui pemudik,"tandasnya seraya menambahkan, time schedule perbaikan jalan harus menjadi perhatian, terutama untuk perbaikan jalan di jalur mudik lebaran harus menjadi prioritas dan fokus.

Sementara Asisten Daerah (Asda) II Widodo Hadi yang juga didampingi Sekretaris Dinas (Sekdis) BMTR Banten Herdi Jauhari mengatakan, untuk paket-paket proyek pembangunan jalan saat ini masih dalam tahap pelelangan.

BACA JUGA: Petakan Daerah Rawan Macet dan Bencana saat Mudik

Paket-paket pembangunan jalan tersebut, lanjut dia, terus digenjot agar bisa dilaksanakan pada 30 Juni 2014 mendatang. ”Kami saat ini menekankan pada tanggal 14Juni ini semua berkas proyek harus segera dilelangkan, ”terangnya.

Menurutnya, tender yang dilakukan oleh Provinsi Banten saat ini bukan hanya proyek baru. Namun proyek-proyek yang sempat mandeg karena adanya pembelokiran pekerjaan terhadap pengusaha pembangunan jalan, saat ini telah kembali ditender ulang.

Dengan adanya pengalaman yang ada di Pemprov Banten, para pejabat pelaksana tender sangat hati-hati dalam melelangkan paket pekerjaan. ”Jadi memang kami ketat dengan aturan, karena kami tidak ingin ada dampak hukum setelah pekerjaan proyek dilakukan,” katanya.

Kendati begitu, Widodo beralasan, untuk pemeliharaan jalan pelaksanaanya sejauh ini sudah dilakukan pihaknya. “Untuk pembebasan jalan juga saat ini dalam proses di Badan Pertanahan Nasional (BPN), “katanya beralasan.
 
Untuk diketahui, Bupati Tangerang Ahmed Zaky Iskandar mencak-mencak lantaran dari 80 kilometer jalan provinsi di wilayahnya mengalami rusak parah dengan rata-rata kerusakan 60 persen.

Hal ini berakibat Zaky pesimis menghadapi musim mudik lebaran tahun 2014 mendatang. "Kerusakannya rata-rata 60 persen dan yang paling parah jalan Tigaraksa - Solear. Hancur. Saya minta Pemprov memperbaiki jalan ini, “ujar Ahmed Zaky Iskandar, Selasa (10/6).
 
Ia menyebutkan, kerusakan jalan milik Pemprov Banten yang berada di wilayahnya yakni, Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pemkab Tangareng atau Tigaraksa-Legok, Jalan Cisauk, Pagedangan, Cisoka, Tigaraksa - Solear dan Kemiri - Mauk.

Ruas jalan tersebut, jelas dia, merupakan jalur yang biasa dilalui oleh para pemudik. "Hampir setiap minggu kami melaporkan dan berkoordinasi dengan Pemprov, namun sejauh ini belum tampak penanganan,"tandas Zaky.

Tidak hanya perbaikan jalan, pelebaran jalan yang rencananya akan dilakukan oleh Provinsi Banten dideberapa titik jalan di Kabupaten Tangerang juga tidak ada realisasi. Padahal rencana akan dilakukan pelebaran jalan sudah terdengar sejak 2012 lalu. "Masa sudah hampir dua tahun pelebaran jalan juga belum terealisasi,” terangnya.

Zaki juga sangat menghawatirkan terhadap kondisi Jembatan Jambe yang saat ini kondisinya sudah rusak. Bahkan Zaki menghawatirkan kalau Jembatan Jambe akan roboh jika tidak diperbaiki.  (bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Narkoba Seret Tiga Polisi ke Sanksi Pemecatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler