TEMANGGUNG - Bupati Temanggung, Hasyim Affandi, mengungkapkan bahwa masyarakat Temanggung merasa dirugikan oleh pemberitaan seputar kerusuhan berbau SARA beberapa waktu laluHasyim menuding pers tidak obyektif dalam memberitakan pertistiwa yang sesungguhnya
BACA JUGA: Bertengkar di Laut, Suami Isteri Tenggelam
Saat menerima delegasi DPD dan Komisi VIII DPR di aula kantor Bupati Temanggung, Jawa Tengah, Senin (14/2), Hasyim mengatakan, dirinya sempat membaca sebuah berita berjudul 'Satu Sekolah dan Tiga Gereja Luluh Lantak Diamuk massa' dari sebuah media cetak terbitan Jakarta
BACA JUGA: Pemuka Agama Sepakati Perdamaian
"Itu sangat tendensius dan merugikan masyarakat Temanggung," tegas Hasyim Afandi.Di hadapan Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida dan Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding, Hasyim Affandi juga membantah tudingan bahwa Pemda Temanggung melakukan pembiaran
BACA JUGA: Pembahasan Pemekaran di Gorontalo Masih Lama
Tetapi jumlah massa di depan PN temanggung memang jauh melebihi jumlah aparat keamanan," tuturnyaKarenanya Hasyim menilai adanya dramatisasi terhadap pemberitaan yang mengangkat kerusuhan pada 8 Fabruari lalu itu"Kejadian di Temanggung tidak seperti yang digambarkan mediaSaya melihat terlalu banyak yang didramatisir," tandasnya
Sementara dari peninjauan langsung DPD dan DPR di bangunan Sekolah Shekinah yang terletak di Jalan Soepeno No 11 Temanggung, terlihat jendela-jendela yang pecah kacanya akibat lemparan perusuhPengelola Grha Shekinah, Prestia di hadapan delegasi DPD dan DPR, mengatakan bahwa semua kerugian sudah diganti Pemda"Semua kaca yang pecah pun sudah diganti dan bupati sangat membantu kelancaran perbaikan ini," kata Prestia.
Persis di belakang Grha Shekinah, berdiri bangunan Gereja Pante Kosta yang hanya mengalami kerusakan pada rolling door juga akibat lemparan batuSementara bangunan dalamnya masih utuh karena massa gagal memasuki gerejaGrha Sekinah dan Gereja Pante Kosta.
Lokasi kedua yang dintinjau adalah Gereja Kanisius di Jalan Jenderal SudirmanBangunan ini juga mengalami pecah kaca pintu utama dan kerusakan eternit karena diobok-obok massa yang masuk setelah menjebol kaca pintu utama gereja.
Sedangkan gereja ketiga yang ditinjau romongan DPD dan DPR adalah Gereja Pante Kosta yang terletak di Jalan S ParmanDi TKP ini, terjadi pembakaran terhadap tiga kendaraan yang sedang parkir di belakang gereja.
Sementara Kapolres Temanggung AKBP Kukuh Kalis Susilo menegaskan, kepolisian bekerjasama dengan TNI akan terus menjaga beberapa titik rawan hingga kondisi benar-benar pulih"Pasukan akan ditarik bila kondisi benar-benar sudah pulih dan masyarakat kembali beraktifitas sebagaimana biasanya," imbuh Kukuh yang baru bertugas di Temanggung sejak Jumat (11/2) pekan lalu(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antrean Truk Lumpuhkan Tol Merak
Redaktur : Tim Redaksi