jpnn.com, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meminta para kepala puskesmas di daerahnya melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dalam tempo 10 hari.
Maryoto berharap vaksinasi anak tidak ada yang molor.
BACA JUGA: Launching Vaksinasi Merdeka Anak, Kapolri Jenderal Listyo Bilang Begini
"Saya minta target (percepatan) ini bisa dipenuhi dan tidak ada yang molor," katanya saat memberi sambutan dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi di Pendopo Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (5/1).
Dia pun menyampaikan ultimatum bagi para kepala kepala puskesmas yang gagal melakukan percepatan vaksinasi anak dalam tempo 10 hari.
BACA JUGA: Bareskrim Bergerak Cepat, Laporan Terhadap Ferdinand Langsung Diproses
Bagi kepala puskesmas yang melampaui batas waktu yang telah ditetapkan akan dicopot.
Sementara, yang konsisten dan bisa memenuhi target waktu dengan efektif dan efisien, bakal mendapat peghargaan yang setimpal.
BACA JUGA: Cek Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, Ini Dilakukan Mensos Risma di Tulungagung & Trenggalek
"Kalau Pak Kepala Dinas (Kesehatan) tidak bisa mencopot, biar saya saja yang mencopot," ucap Maryoto disambut tawa dan tepuk tangan peserta rapat.
Saat dikonfirmasi selepas rapat terkait dengan ancaman itu, Bupati Maryoto enggan menjawab lebih terperinci.
Menurut dia, ucapannya itu adalah dorongan bagi para kepala puskesmas untuk menyukseskan vaksinasi anak usia antara 6 dan 11 tahun. Terkait dengan sanksi pencopotan dari jabatan, dia menegaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada kepala dinas kesehatan.
"Oleh karena itu, setiap kepala puskesmas harus bisa menyelesaikan target vaksinasi maksimal selama 10 hari," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmad mengaku cukup optimistis target percepatan bisa terpenuhi. Sebab, usai kick off vaksinasi pada Selasa (4/1), seluruh jajaran langsung bergerak melakukan imunisasi ke sekolah-sekolah tingkat dasar maupun MI. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy