Buron Seminggu, Penyok Akhirnya Ditangkap Polisi, Ternyata Dia..

Jumat, 16 Juli 2021 – 23:46 WIB
Muhammad Aldi Royya alias Penyok (baju kuning), salah satu pelaku kasus pengeroyokan terhadap Aiptu Suhardi saat ditangkap polisi pada Kamis (15/7) malam. Foto: Instagram/warung_jurnalis

jpnn.com, JAKARTA - Polisi telah menangkap Muhammad Aldi Royya alias Penyok (18) yang menjadi buron atas kasus pengeroyokan terhadap anggota Polsek Cilandak, Aiptu Suhardi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar mengatakan bahwa Penyok ditangkap di tempat persembunyiannya daerah Sunter, Jakarta Utara, pada Kamis (15/7) malam.

BACA JUGA: Fakta Baru Si Penyok, Anggota Geng Motor yang Mengeroyok Aiptu Suhardi, Ya Ampun

Penyok ditangkap oleh Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dibantu oleh jajaran Satreskrim Polres Metro Depok, dan Polres Metro Jakarta Selatan.

"Dia (Penyok) melarikan diri di sekitaran Kota Depok sampai dengan ke wilayah Sunter, Jakarta Utara, sampai dengan tadi malam berhasil diamankan," kata Achmad di Jakarta, Jumat (16/7).

BACA JUGA: Penyok si Pengeroyok Aiptu Suhardi Masih Buron, Terus Diburu Polisi

Polisi juga menemukan fakta bahwa Penyok merupakan salah satu pelaku utama kasus tersebut.

"Kami menyimpulkan sementara, dia salah satu pelaku utama. Baik pada konteks pengeroyokan terhadap anggota polri yang ada, maupun penyelenggaraan balapan liar yang melatarbelakangi peristiwa itu," ujar Achmad.

BACA JUGA: Senggol Motor di Jalan, Mobil Yati Pesek Penyok

Dengan tertangkapnya Penyok, maka polisi total sudah menangkap sembilan tersangka kasus tersebut.

"Secara keseluruhan ada sembilan (tersangka) yah, empat orang tersangka pengeroyokan, lima orang tersangka pelanggaran protokol kesehatan," ujar Achmad.

Sebelumnya, tindakan tegas Aiptu Suhardi membubarkan balap liar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (8/7) malam mendapat perlawanan.

Geng motor menyerang Aiptu Suhardi yang hendak membubarkan aksi balap liar di kawasan tersebut.

Video penyerangan terhadap Aiptu Suhardi itu beredar di media sosial dan menjadi viral.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, sejumlah pemuda diduga anggota geng motor melakukan kekerasan kepada anggota kepolisian yang sudah senior itu.

Mengingat dalam kondisi diserang secara brutal, polisi itu kemudian menembakkan senjata api ke udara sebagai peringatan.

Sejumlah anggota geng motor itu kemudian berlarian setelah polisi melepaskan tembakan ke udara. (cr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler