jpnn.com - PONTIANAK - Heriyanto alias Alau, buron polisi, tidak bisa mengelak lagi setelah diringkus di Pontianak Timur, Kalimantan Barat, pada Kamis (27/2). Alau sudah lama menjadi target operasi (TO) polisi karena beberapa kasus yang pernah dilakukan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Alau kini harus mendekam di balik jeruji besi.
Pria kelahiran Jakarta tersebut ditangkap saat bersama dengan pacarnya. Selama ini tersangka tercatat telah melakukan kejahatan di dua lokasi berbeda. Yakni, di wilayah hukum Pontianak Barat dan Polresta Pontianak. “Sementara baru dua TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Areis Aminullah.
BACA JUGA: Kesal Dituduh Mencuri, Malah Mencuri
Menurut Areis, Alau ditangkap berdasar penyelidikan petugas yang mengetahui keberadaan tersangka di kawasan itu. Alau, lanjut dia, ditangkap dalam rangka Operasi Panah Kapuas 2014.
Sejak operasi tersebut dilaksanakan seminggu lalu, petugas Polresta Pontianak berhasil mengamankan sepuluh tersangka. Mereka terdiri atas lima orang yang menjadi target dan lima lainnya bukan target operasi. Sepuluh tersangka tersebut ditangkap karena bertindak kriminal di puluhan TKP.
BACA JUGA: Minim Saksi, Penembak Caleg PNA Belum Terlacak
“Misalnya, Noviandi yang beberapa hari lalu ditangkap dan ditembak polisi karena sudah melakukan kejahatan di 80 TKP, baik curat maupun curas. Tetapi, untuk Alau masih kami kembangkan. Apakah juga melakukan di tempat yang lain atau tidak,” katanya.
Areis menambahkan, polisi terus mengejar beberapa orang yang menjadi buron. “Kami sudah mengantongi beberapa nama tersangka, baik pelaku curat, curas, mapun curanmor. Kebanyakan pelaku merupakan residivis,” jelasnya.(arf/JPNN)
BACA JUGA: Baru Seminggu Kerja, Empat Pekerja Curi Besi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Perempuan dengan Kepala dalam Lubang Ditemukan
Redaktur : Tim Redaksi