jpnn.com, SINGKAWANG - Tim gabungan BKSDA, Polri, TNI, mengamankan dua harimau yang lepas dari kandang di kebun binatang Sinka Zoo Singkawang, Kalbar.
Satu harimau dilumpuhkan dengan peluru tajam. Satu lainnya dengan peluru bius.
BACA JUGA: Awas! 2 Harimau Lepas, Saat Malam Kian Ganas
Kepala BKSDA Kalbar Sadtata Noor Adirahmanta menyatakan dalam upaya mengamankan dua harimau itu, petugas tim gabungan selama 36 jam tidak tidur.
"Kami sangat bersyukur karena penangkapan dua ekor harimau adalah merupakan pekerjaan yang sangat luar biasa namun dapat diselesaikan bersama-sama," katanya saat memberikan keterangan pers, Sabtu (6/2) malam.
BACA JUGA: 1 Harimau Sinka Zoo Ditembak Pakai Peluru Tajam, 1 Lagi Masih Berkeliaran
Sadtata memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang ikut membantu dalam upaya penangkapan dua ekor harimau tersebut.
"Karena atas semua kerja kerasnya, kesabarannya, dan soliditasnya, menandakan ini sebuah sinergi antarpihak yang luar biasa. Bahkan 36 jam para petugas ini tidak tidur," katanya.
BACA JUGA: 1 Harimau yang Lepas di Sinka Zoo Dilumpuhkan dengan Peluru Bius
Menurut dia, upaya penangkapan semacam itu memang memerlukan kesabaran yang luar biasa.
Terkait dengan salah satu harimau yang mati karena tertembak peluru tajam, pihaknya akan berkonsultasi dengan tim medis terkait penanganannya.
"Hal itu (penembakan menggunakan peluru tajam) terjadi karena dinilai sudah mengancam keselamatan personel di lapangan," katanya.
Untuk harimau yang ditembak dengan senjata bius, akan dilihat perkembangannya nanti.
Bila sudah sadar barulah bisa ditentukan cara penanganannya.
"Saya rasa sekarang kondisinya sudah aman di dalam kandang," ungkapnya.
Lebih lanjut Sadtata mengatakan BKSDA Provinsi Kalbar akan melakukan evaluasi dengan meminta keterangan pihak-pihak terkait.
Sebelumnya, Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo menyebutkan sampai hari ini ada satu korban jiwa akibat serangan hewan buas tersebut.
"Korban bukan merupakan pawang harimau tetapi kiper dari bagian kuda di Sinka Zoo," jelasnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy