BACA JUGA: Ngaben Terbesar dalam Sejarah Bali
Akan tetapi yang tertangkap adalah buaya lainNamun ini menandakan bahwa buaya di kawasan tersebut sangat banyak
BACA JUGA: Raja Senusantara Hadiri Ngaben Agung
Ini menjadi keresahan bagi masyarakat di sana yang banyak menggantungkan hidupnya dari hasil melaut sebagai nelayanSeekor buaya katak sepanjang tiga meter dan berat badan mencapai 300 kilogram itu ditaklukkan oleh Pawang Usman Doleh, Selasa (15/7)
BACA JUGA: Penjualan Kayu Ilegal Digagalkan
Pria sakti yang akrab disapa Tok Usman ini sebelumnya sudah berada selama sepuluh hari di sungaiHujan dan petir tak membuat nyalinya ciutMeski sempat terserang demamPerburuan buaya yang dilakukannya bersama anaknya Iwan (16) yang dibantu empat orang warga sebagai penunjuk jalan tak sia-sia“Saya tangkap pakai pancing, umpannya bebek matiUntuk buaya yang ini sudah saya tunggu sejak tiga hari yang laluDan hari ini baru dimakannya,” kata pawang Tok Usman.
Tok Usman sempat bergumul dengan buaya tersebutTapi buaya itu harus takluk di tangannyaKemudian binatang pemangsa itu dibawa dengan menggunakan sampan bermesin Robin menuju daratanDi daratan buaya itu diletakkan di depan Kantor Desa KalimasHal ini sontak saja mengundang perhatian warga di sana
Banyak warga yang datang menyaksikan buaya ituBuaya tersebut sudah dilemaskanWajahnya tampak sangarKulitnya kerasNafasnya memburuSesekali harus disiram agar tak kehabisan oksigenMeski sangar, buaya itu sudah tak berdayaMulutnya diikat dengan seutas taliKedua kakinya jugaBahkan buaya tersebut menjadi mainan anak kecil dengan cara menaiki badannya
“Saya kira yang makan umpan adalah biawakSekali saya lihat ternyata buayaLalu umpan aler itu dibawa naik ke daratSaya sempat bergumul dengan buaya,” kata Tok Usman
“Saya tombak pertama melesetTapi yang kedua buaya itu sudah tak bisa mengelak lagi dan akhirnya takluk,” kata Iwan yang selalu mendampingi ayahnya berburu buaya demi keamanan warga punggur(ody)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegang Nonton Bola, Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi