jpnn.com - BATAM - Ribuan buruh anggota Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) beraksi di depan kantor Pemkot Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (29/10). Mereka menyatakan mengawal pembahasan UMK oleh dewan pengupahan di gedung Pemkot Batam. Dalam aksi tersebut, mereka menuntut kenaikan UMK minimal 50 persen atau menjadi Rp 3 juta per bulan.
Para pekerja juga menuntut penetapan undang-undang pekerja rumah tangga dan pemberlakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) secara menyeluruh awal Januari 2014 mendatang. "Tidak ada kata lain. Kami minta UMK naik minimal 50 persen," teriak seorang buruh saat berorasi.
BACA JUGA: HP yang Digunakan Menyebar Foto Brigadir RS Disita
Selain anggota SPMI, ratusan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) datang ke Pemkot Batam kemarin. Namun, mereka memisahkan diri dengan barisan SPMI. Pekerja dari SPSI itu duduk di depan gedung DPRD Batam, sedangkan anggota SPMI berorasi di depan Pemkot Batam.
"Kami di sini untuk mengawal pembahasan UMK. Ada wakil SPSI yang masuk dalam dewan pengupahan. Kami tidak ikut berorasi, hanya mengawal," kata Syaiful Bahri, ketua SPSI Kota Batam.
BACA JUGA: Pastikan Brigadir RS Dijatuhi Sanksi
Meski begitu, Syaiful menyatakan akan terus mengawal pembahasan UMK. SPSI, kata dia, menuntut nilai UMK lebih tinggi daripada kebutuhan hidup layak (KHL) tertinggi.
"Kenaikan UMK harus logis dengan berbagai pertimbangan. Kalau tidak logis, kami akan berjuang dengan segala risiko," katanya. (ian/JPNN)
BACA JUGA: Brigadir RS Diperiksa Divpropam Polda Lampung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Internet Keliling Disalahgunakan
Redaktur : Tim Redaksi