jpnn.com, MADIUN - Serikat Buruh Madiun (SBM) menggelar aksi unjuk rasa saat peringatan May Day.
Dalam aksinya ini mereka mengecam kebijakan pemerintah pusat terkait kenaikan tarif dasar listrik per 1 Mei ini.
BACA JUGA: May Day, Kelompok Ini Coba Provokasi Buruh
Tarif listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) mengalami kenaikan tarif dari Rp 1.034/kWh menjadi Rp 1.352/KWH.
Selain itu, dalam orasinya buruh juga meminta pencabutan PP nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan.
BACA JUGA: Kapolres Cirebon Terobos Ribuan Demonstran, Ternyata Cuma Mau...
Aturan tersebut mengakibatkan kenaikan upah buruh tidak lebih dari 11 persen.
Buruh juga menolak sistem pemagangan serta Inpres nomor 9 tahun 2013 agar dicabut.
BACA JUGA: Buruh Minta Marsinah Diberi Gelar Pahlawan
SBM juga menyinggung soal peringatan May Day yang dikemas kegiatan jalan santai.
SBM menilai hal itu kurang pas, karena tidak mencerminkan makna dari hari buruh.(mud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasukan Oranye Datang, Sampah Aksi May Day Hilang
Redaktur & Reporter : Natalia