jpnn.com, NGANJUK - Tidak semua buruh berunjuk rasa untuk memperingati May Day.
Ratusan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur, tadi siang justru mendatangi makam tokoh buruh nasional, Marsinah, di Desa Ngelundo, Nganjuk.
BACA JUGA: Pasukan Oranye Datang, Sampah Aksi May Day Hilang
Para buruh ini tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).
Mereka berjalan masuk menuju makam Marsinah, untuk melakukan tabur bunga dan doa bersama.
BACA JUGA: Menteri Hanif Ingin Hilangkan Kesan Seram saat May Day
Massa meminta pemerintah Kabupaten Nganjuk membangunkan taman dan diberi nama Marsinah.
"Massa juga menuntut agar pemerintah pusat menjadikan Marsinah sebagai pahlawan buruh dan mengusut tuntas pelaku pembunuhnya," ujar Gandung Sugiharto, korlap aksi.
BACA JUGA: Kapolres Jakpus: Cukup Kondusif
Di mata para buruh, Marsinah adalah sosok pahlawan pejuang kaum buruh, yang memperjuangkan nasib dan kesejahteraan mereka.
Marsinah sendiri ditemukan tewas di Desa Jegong Kecamatan Wilangan Nganjuk pada 8 Mei 1993.
Dia tewas setelah menggelar aksi demo bersama teman-temannya pada 3 Mei 1993. Hingga kini kasus itu belum tuntas.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Terima Rencana Ekspor Pekerja ke Luar Negeri
Redaktur & Reporter : Natalia