ACEH -- Kuli bangunan nyaris tewas di sengat arus listrik teganggang tinggiAkibatnya, setengah badan kanan korban gosong melepuh terbakar terkena sembuaran api dari kabel listrik kekuatan 220 kV
BACA JUGA: Pegadaian Siapkan Rp500 Juta
Tak hanya itu, ia pun jatuh ke tanah, dari atap ketinggian tujuh meterBuruh bangunan bernama Fahmi (25), merupakan warga Desa Seneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat
BACA JUGA: Penumpang Pesawat Naik 10 Persen
Seperti biasa, Senin (20/12), ia dan sejumlah sejawatnya bekerja untuk membangun perumahan karyawan di komplek PTKegiatan pembangunan telah mencapai progress 70 persen, hingga mengharuskan Fahmi untuk naik keloteng guna memasang plat baja sebagai penyanggah atap
BACA JUGA: Cap Jempol Darah demi Keistimewaan
Keseriusan korban menarik plat baja tersebut, sampai lupa dengan posisi kabel tegangan tinggi tepat di atasnya, yang hanya berjarak beberapa meter.Tak hayal, saat plat besi tersebut menyentuh kabel telanjang itu, semburan api keluar sampai membakar pakaian yang membalut tubuh FahmiKorban menjerit, sampai terjatuh ke tanah dari ketinggian tujuh meterKeadaan panik terlihat dari sejumlah kuli bangunan dan beberapa orang staf PTPLN Pelayanan Meulaboh.
Fahmi dengan hati-hati dipapah untuk dilarikan ke rumah sakitSaat itu, korban merenggang kesakitan sebesar-besarnyaTerlihat, tubuh bagian kanannya gosong terbakar sampai ke ujung kaki, dengan warna kulit menghitam.
Setiba di Rumah Sakit, Fahmi langsung ditangani oleh tim medis di unit gawat darurat. dr.Rima yang menangani Fahmi menuturkan, luka bakar yang dialami Fahmi tergolong luka bakar sedangLuka yang terlihat parah hanya di bagian paha kanan, dagu, tangan kanan“Lebih parah, kondisi terbakar pada kemaluannyaJadi perlu perawatan intensif,” terangnya.
Tono (23), saksi mata yang ikut merasa sengatan arus tersebut mengatakan kejadian itu berlangsung tiba-tiba.”Awalnya saya melihat sih Fahmi yang sedang memasang plat besi dengan dipukulkan pakuSelanjutnya, plat yang akan dia pasang tersentuh dengan kabel ristrik itu sampai semburan api keluar hingga menyengatnya,” ucapnya.
Usai terkena semburan api, Fahmi terlibat lemas bersandar di tembok bangunanNamun, kondisinya yang tidak bertenaga membuat dia terjatuh ke tanah“Usai jatuh ke tanah, ia masih sadarNamun, karena tidak tahan menahan sakit yang menyegat, sampai membuat dirinya pingsan tak sadarkan diri,” urai Tono.(Den)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Merapi Masih Kekurangan Air Bersih
Redaktur : Tim Redaksi