Bus Damri Resmi Layani Rute Siantar-Bandara Silangit

Rabu, 08 November 2017 – 10:36 WIB
Kadishub Provinsi Sumut Anthony Siahaan saat peluncuran Bus Damri Rute Siantar-Silangit. Foto: newtapanuli

jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara resmi meluncurkan angkutan pemadu moda damri untuk rute dari stasiun kereta api Kota Pematangsiantar Jalan WR Supratman, Parapat, dan Bandara Internasional Silangit.

Dengan diresmikannya operasional damri ini, maka masyarakat yang ingin bepergian melalui rute tersebut sudah bisa langsung menggunakannya.

BACA JUGA: Bandara Internasional Silangit Jadi Smart Airport

Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan kawasan Danau Toba.

Berbagai permasalahan pelayanan angkutan umum yang dihadapi saat ini antara lain soal waktu jarak tempuh perjalanan disebabkan berbagai hal.

BACA JUGA: Zega Tewas Kesetrum Listrik saat Pasang Baliho Anggota DPR

“Dengan pengoperasian bus Damri ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara moda transportasi baik di kota Pematangsiantar maupun dari dan sebaliknya sehingga pelayanan masyarakat pengguna jasa angkutan umum menjadi semakin baik,” katanya.

Hefriansyah berharap, kepada pihak Perum Damri selaku operator, kiranya kualitas pelayanan bus pemadu moda ini dapat dikelola dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya untuk memberikan jaminan rasa aman, nyaman kepada penumpang.

BACA JUGA: 4 Tahun Jadi TKI di Malaysia, Sekali Pulang Dalam Peti Mati

Serta tarif ongkos angkutan yang relatif terjangkau sehingga pada gilirannya animo masyarakat yang cenderung saat ini memilih angkutan pribadi akan beralih ke angkutan umum.

“Perlu kita ketahui bersama bahwa pengoperasian bus pemadu moda ini ditujukan untuk mendukung pengembangan aksesibilitas ke kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba yang saat ini sedang digalakkan pemerintah” jelasnya.

Sementara itu, Direktur BODT Ari Prasetyo mengatakan, pihaknya merupakan instansi yang terus berupaya menyatukan visi dari semua pihak yang berkompeten sehingga rencana peningkatan jumlah pengunjung di Danau Toba terealisasi.

Ari mengaku saat ini sedang diupayakan agar dari negara lain membuka rute penerbangan internasional dan hal itu dipercaya meningkatkan pengunjung kawasan Danau Toba.

“Informasinya akan ada penerbangan dari Tiongkok ke Silangit dan negara lainnya. Mudah-mudahan tahun 2018 ini dapat terealisasi. Saat ini bandara Silangit sudah dibuka ke Singapura,” jelasnya.

Ari mendorong agar pihak Kereta Api dapat mensiasati agar jarak tempuh tidak melewati 2 jam, sehingga pengunjung dapat ke Danau Toba datang dan pulang di hari yang sama khususnya bagi instansi yang akan melakukan rapat di kawasan tersebut.

Dan pihak Pemko Pematangsiantar diharapkan mampu berinovasi khususnya di bidang kuliner sehingga minat pariwisata bisa lebih berminat beraktifitas di kota ini.

“Kuliner di kota ini terkenal mendunia sesuai dengan pengalaman tamu dari luar negeri. Saya juga berharap stasiun Siantar ini dapat memberikan pelayanan yang maksimal.

“Nanti juga diharapkan para pengunjung yang mau ke Danau Toba bisa membawa sepeda sendiri nantinya dipakai di sana. Kemudian, mobil rental juga bisa semakin maju. Pengunjung luar negeri juga penting tetapi wisatawan nusantara juga perlu. Pertumbuhan ekonomi di bidang lainnya juga di Siantar bisa bangkit,” katanya.

Pimpinan Divre Kereta Api Sumut Aslikan mengatakan, pihaknya akan menambah rute perjalanan kereta api dari satu kali menjadi tiga kali. Saat ini juga sedang dipersiapkan kereta api cepat dan diharapkan di pertengahan bulan November, dapat dioperasikan.

“Ini untuk mendukung kawasan Danau Toba. Intinya kita akan mensinergitaskan semuanya. Rute kita ke depan akan menjadi tambah dua kali,” ucapnya.

Pada tempat yang sama, Kadishub Provinsi Sumut Athony Siahaan meminta semua pihak menyikapi pengembangan kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata andalan nasional, dimana Danau Toba menjadi satu dari sepuluh andalan wisata di Indonesia.

Hal utama adalah bagaimana sekarang semua lapisan masyarakat agar dapat bersinergis mengembangkan itu.

“Danau Toba itu harus dikembangkan. Dari sisi transportasi kita mengerjakan bagaimana konektivitas antar wilayah se kawasan Danau Toba ini bisa lebih baik. Kereta api dan jalan sudah ada. Jadi bagaimana mengkoneksikan kereta api dan jalan yaitu dengan adanya transportasinya,” terangnya.

Pria yang pernah menjadi Pj Walikota Pematangsiantar ini menerangkan, sejauh ini Dinas Perhubungan Provinsi menyediakan sekitar 3 unit bus dan nantinya akan ditambahkan sesuai kebutuhan.

Tidak menutup kemungkinan angkutan umum lainnya bisa mengangkut penumpang dari kawasan Stasiun Kereta Api menuju Parapat dan Bandara Silangit.

Menurut Anthony, multi efek keberadaan Kereta Api dan Damri ke kota Siantar pasti ada. Namun hal itu tergantung kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar menangkap peluang yang ada.

“Makanya waktu saya menjabat Pj Walikota Pematangsiantar saya mengusulkan bagaimana kota Siantar ini salah satu daerah yang masuk menjadi kawasan Danau Toba” jelasnya.

Anthony menjelaskan, trayek baru ini tidak menjadi masalah dengan angkutan umum lainnya. Damri tersebut tidak dibenarkan untuk mengangkut penumpang di tengah jalan selain dari Stasiun Kereta Api-Parapat hingga Bandara Silangit.

“Bakal tidak mau orang naik dengan harga tinggi. Kita adakan pengawasan. Nanti juga ada nomor aduan dan bisa disampaikan langsung ke kami” terangnya, tanpa menjelaskan berapa besaran ongkos Damri itu nantinya.

Peluncuran Damri tersebut langsung dilakukan Kadishub Provinsi Sumut Anthony Siahaan dan disaksikan Dirut BODT Ari Prasetyo, Pimpinan Dirve Kereta Api Sumut Aslikan, Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, Kadishub Kota Pematangsiantar Esron Sinaga serta Kadishub Simalungun, saat peresmian Bus Damrsi Siantar-Silangit.(pam/esa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Bunuh Diri karena Dipaksa Mengakui Menghamili Mantan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler