Bus Dilempar, Seorang Penumpang Tewas, Motif Pelaku Sangat Konyol

Selasa, 10 Mei 2022 – 00:01 WIB
Petugas Polda Sumatera Utara menangkap ES (30) otak pelaku dan BFS (20) eksekutor aksi pelemparan bus Sartika BK-7285-DP di Kabupaten Batubara. ANTARA/HO-

jpnn.com, BATUBARA - Seorang penumpang bus Sartika BK-7285-DP tewas terkena lemparan batu yang dilakukan oleh BFS (20).

Pelemparan batu itu dilakukan BFS di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Detik-Detik Kecelakaan Minibus di Pantura, 6 Penumpang Tewas

BFS telah diamankan Polda Sumatera Utara, beserta seorang tersangka lain berinisial ES (30) yang diduga sebagai otak pelaku.

Keduanya terancam hukuman 15 tahun penjara.

BACA JUGA: Truk Masuk Jurang, Sopir dan Penumpang Tewas 

Polisi mengenakan pasal berlapis terhadap pelaku pelemparan bus tersebut, yakni Pasal 355 ayat (2) Subs Pasal 353 ayat (3) Subs Pasal 351 ayat (3) dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun.

Demikian dikemukakan Direktur Reskrimum Polda Sumatra Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja di Mapolda Sumut, di Medan, Senin (9/5).

BACA JUGA: Cekcok di Jalan, Tak ada yang Mau Mengalah, 2 Orang Tewas

Menutut Kombes Tatan, pelemparan terjadi pada Jumat (29/4).

Korban tewas merupakan seorang pelajar penumpang bus itu.

Korban terkena lemparan batu koral.

Dari hasil pemeriksaan, ES dendam terhadap Ratna Savitri Pasaribu pemilik bus angkutan umum itu.

Pasalnya, Ratna tidak mengganti biaya perbaikan bus Sartika, saat ES bekerja sebagai sopir.

"Selanjutnya ES menyuruh BFS untuk melakukan pelemparan bus tersebut," ucapnya.

Kombes Tatan mengatakan tersangka ES warga Desa Siparepare, Air Putih, Batubara.

Dia ditangkap petugas tidak berapa jauh dari kediamannya.

Sedangkan BFS, warga Sei Suka, Batubara, diringkus di Kota Pematang Siantar.

"Tersangka eksekutor BFS terpaksa diberikan tindakan tegas terukur (ditembak, red) di bagian kaki kanannya, karena mencoba melawan petugas," ujar Tatan didampingi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Kombes Tatan juga menyatakan kejadian pelemparan terhadap bus tersebut merupakan dendam pribadi pelaku.

Tidak ada kaitannya dengan keamanan mudik lebaran maupun arus balik.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler