jpnn.com - BONTANG - Bus rombongan tim sepak bola Badak Selection yang akan bertanding di Piala Nusantara Zona Kaltim terlibat tabrakan, Senin (23/6) kemarin. Bus milik PT Badak LNG yang mereka tumpangi terbalik setelah tabrakan dengan mobil Honda CRV di kilometer 27 jalan poros Bontang-Samarinda, sekira pukul 09.30 Wita.
Melaju dengan kecepatan tinggi, bus KT 7542 DE yang dikemudikan Parno (43) warga Kelurahan Gunung Telihan itu diduga oleng ke kiri terlebih dahulu, saat kondisi jalan menikung ke kanan. Khawatir bus keluar jalur, akhirnya sang sopir berusaha mengembalikan posisi bus ke jalur.
BACA JUGA: Selidiki Dugaan Polisi Aniaya Istri hingga Tewas
Nahas, diduga bus tersebut melewati pembatas jalan. Sementara, dari arah Samarinda melaju mobil Honda CRV KT 1111 RD yang dikemudikan H Faisal (28), yang membawa istrinya bernama Hj Mulya Mandasari (27) serta kedua anaknya.
Bruak! Bemper bus menghantam lambung mobil sebelah kanan. Bus semakin oleng dan tak terkendali. Akhirnya, bus penuh muatan itu terguling dan melintang di tengah jalan. Para penumpang pun panik dan berlarian keluar melalui kaca depan bus yang pecah.
BACA JUGA: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pengrusakan Patok Perbatasan
Barang-barang pun ditinggal demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Para pemain sepak bola itu pun memilih menjauh dari bus nahas tersebut. Kabarnya, beberapa pemain mengalami luka akibat tabrakan tersebut. Evakuasi juga dilakukan oleh para ofisial dan pelatih yang menumpang mobil lain, tepat di belakang bus.
"Semua pemain pakai safety belt di bus. Tujuannya untuk meminimalisir dampak dari benturan keras. Sebelum naik, saya sudah ingatkan untuk pakai safety," ujar Parno.
BACA JUGA: Manipulasi Absensi, Dua PNS Dipindahkan
Dia mengaku, kejadian itu berlangsung cepat. Dia memang berusaha membelokkan bus ke kanan sebelum akhirnya bertabrakan dengan mobil. "Bus sempat ke kiri, lalu saya belokkan ke kanan. Tapi langsung tabrakan dan terguling," katanya.
Akibat kejadian itu, kemacetan pun tak terhindarkan lantaran aktivitas di jalan poros lumayan sibuk. Akhirnya, bus itu didorong ramai-ramai ke pinggir untuk membuka akses lalu lintas. Sementara itu, seluruh pemain Badak Selection dibawa ke RS Badak KSO-BP untuk pemeriksaan kondisi dan perawatan.
Menurut keterangan pelatih Badak Selection Nasrul, enam pemainnya mengalami luka-luka. Satu di antaranya luka parah. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan tadi malam, para pemain sudah pulang ke rumah masing-masing untuk menenangkan diri.
"Lima pemain kami luka ringan, sedangkan satu pemain bernama Sahar mengalami luka parah di bagian kepala belakang dan sempat dilarikan ke RS Badak. Namun, pemain kami sudah dipulangkan karena kondisinya mulai stabil. Meski demikian, pemain yang mengalami luka-luka masih mendapat pengawasan intensif untuk pemulihan kondisinya," katanya.
Sahar sendiri mengaku saat kejadian dalam kondisi tidak siap. Saat itu, dia sedang terlelap di kursi bagian tengah, bersebelahan dengan jendela.
"Saya sedang tidur, jadi saat akan terjadi benturan saya tidak tahu dan tidak siap. Akibatnya kepala saya terbentur kaca jendela. Mungkin kawan-kawan yang lain saat akan terbentur sudah dalam posisi aman," kata Sahar yang berbaring di UGD RS Badak KSO-BP.
Dengan kejadian itu, praktis Badak Selection membatalkan niatnya bertanding di Piala Nusantara. Pasalnya, sore kemarin tim asal Kota Taman ini berencana bermain melawan PKB Penajam Utama.
Kasat Lantas Iptu Lalu Guruh Prawira Negara mengatakan, saat ini polisi sudah mengamankan bus dan mobil yang terlibat tabrakan itu. Seluruh barang bukti diamankan di kantor Sat Lantas Polres Bontang.
"Bus dan mobil yang terlibat tabrakan sudah dievakuasi. Untuk sementara, dua kendaraan yang terlibat tabrakan kami amankan terlebih dahulu," katanya.
Dia menjelaskan, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan persoalan itu secara damai. "Kedua belah pihak sudah menyelesaikan secara damai. Jadi, kasusnya tidak dilanjutkan," katanya.(gun/rw/agi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Honorer K2 Ngadat di BKD
Redaktur : Tim Redaksi