Bus Transjabodetabek Dikaji Agar....

Kamis, 01 Oktober 2015 – 00:32 WIB
transjkarta / jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) melakukan kajian supaya bus Transjabodetabek bisa kena sistem rupiah per kilometer. Pasalnya, operasional 78 unit bus Transjabodetabek tidak sebanding dengan jumBus Transjabodetabek Dikaji Agar....lah penumpang.

Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi sejak diluncurkan pada akhir Agustus, bus Transjabodetabek belum mendapatkan kenaikan penumpang yang signifikan.‎

BACA JUGA: Ini Reaksi Ahok Ketika Didoakan Jadi Tersangka

Dari tiga koridor Depok-PGC-Grogol, Harapan Indah Bekasi-Pasar Baru, dan Poris Plawad-Kemayoran, penumpang yang masuk ke Jakarta sekitar 10-12 penumpang.

Sementara, penumpang terbanyak berasal dari koridor Transjakarta yang jumlahnya rata-rata 40-50 penumpang.‎ Karenanya, Pande berharap, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI bisa memasukan Transjabodetabek terintegrasi dengan bus Transjakarta dengan menggunakan sistem rupiah per kilometer.

BACA JUGA: Ketua Gerindra Doakan Ahok jadi Tersangka

"Kami sudah bertemu Kadishubtrans. Kami diminta untuk mengkaji terlebih dahulu. Kami harap minggu depan kajian itu sudah rampung," kata Pande, Rabu (30/9).

Kajian itu, sambung Pande, dilakukan oleh tim PPD bekerjasama dengan konsultan. Prioritas kajian itu pointnya pada jumlah penumpang dari perbatasan, pola pengoperasian setelah masuk jalur bus Transjakarta, perencanaan bisnis, dan integrasi jalurnya.

BACA JUGA: Kasus Ini Bisa Jegal Peluang Ahok di Pilkada

Pande menjelaskan, hasilnya diharapkan akan didapatkan pekan depan. Sehingga, operasional 78 unit bus Transjabodetabek bisa berjalan maksimal dengan sistem rupiah per kilometer.

"Kami harap sistem rupiah per kilometer secepatnya diwujudkan," ungkap Pande. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Peluang Ahok, Wakil Ketua DPRD: Nyalon Bisa, Menang Enggak!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler