Bus Wisata Israel Diserang, 6 Tewas

JERUSALEM - Sedikitnya enam orang tewas dan 10 lainnya terluka ketika iring-iringan bus dan mobil diserang oleh sekelompok pria bersenjata di selatan Israel dekat dengan perbatasan Mesir kemarin (18/8)Otoritas setempat menyatakan bahwa terjadi tiga serangan terpisah

BACA JUGA: Keluar Tahanan, Aktivis India Mogok Makan 15 Hari

Salah satu di antaranya menarget tentara Israel.

Serangan itu berlanjut dengan kontak senjata antara penyerang dan tentara IsraelSumber di kepolisian Israel menyatakan bahwa serangan pertama terjadi saat beberapa pria bersenjata yang mengendarai mobil melepas tembakan ke arah sebuah bus yang tengah melancong ke Kota Eliat di kawasan tempat wisata Laut Merah

BACA JUGA: Jet Tempur Tercepat Dilego Rp 350 Juta

Lima orang terluka dalam serangan tersebut.

Para pelaku lantas meninggalkan bus yang diserangnya dan kembali melancarkan serangan di jalan yang sama beberapa kilometer dari lokasi pertamaSerangan yang juga menarget sebuah bus tersebut kembali melukai lima orang.

Serangan ketiga terjadi beberapa saat kemudian

BACA JUGA: Jet Tempur Turki Hajar Area Kurdi

Media lokal menyebut bahwa tentara Israel terlibat kontak senjata dengan para pelaku yang diduga melancarkan dua serangan sebelumnyaKontak senjata itu terjadi di dekat perbatasan Mesir.

Kobi Arad, seorang dokter di Rumah Sakit Yosefal, Kota Eilat, mengungkapkan bahwa 10 orang terluka dalam dua serangan pertamaSalah seorang di antaranya terluka parah dalam kondisi kritisSembilan lainnya luka ringanNamun, juru bicara dari unit ambulans Magen David Adom menyatakan, enam tewas dalam rangkaian serangan itu.

Juru bicara militer Israel Avital Leibovitch mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa hanya satu serangan yang menarget busSedangkan bus lainnya terkena ranjau jalanan"Memang ada dua kejadianYang pertama adalah bus yang sedang berjalan dari Shizafon ke Eilat," tuturnya"Yang kedua, sebuah bus lainnya diserang dengan ranjau darat yang sengaja diaktifkan saat melintas di jalan," tandasnya(AFP/RTR/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai PM Terlalu Berlebihan, Para Aktivis HAM Protes