BACA JUGA: Bahas Gaza, Liga Arab Pecah Jadi Dua Kubu
BushDalam pidato perpisahannya kemarin WIB sebelum menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Barack Obama, Bush malah menepuk dada bahwa berbagai kebijakannya telah menjadikan AS aman
BACA JUGA: Zimbabwe Luncurkan Uang Pecahan 100 Triliun
"Saya sudah mengikuti kata hati dan apa yang saya pikir benarPrestasi membanggakan selama dua periode kekuasaan, menurut Bush, adalah penanggulangan serangan 11 September 2001
BACA JUGA: Gencatan Senjata Israel-Palestina Mulai Awal Pekan
Kala itu, dua gedung lambang supremasi Amerika, World Trade Centre dan Pentagon, diserangSejak itu, perang antiterorisme resmi berkumandang di seluruh dunia.Hasilnya, lanjut Bush, tak ada lagi ancaman berarti yang meneror Amerika"Hasilnya bisa diperdebatkan, Sudah lebih tujuh tahun ini, tanah Amerika aman dari serangan teroris,'' kata Bush.
Aman di AS, tapi berdarah-darah di negara lainAtas nama perang terhadap terorisme, AS menyerang Afghanistan, Iraq, dan PakistanKampanye antiterorisme juga menimbulkan fobia kepada Islam, terutama di Eropa dan ASPenjara Guantanamo dipenuhi mereka yang dilabeli teroris dan dibui tanpa proses pengadilan.
Berpidato selama 13 menit di East Room (ruang timur) Gedung Putih dan dihadiri 40 orang petinggi Amerika Serikat itu, Bush juga tak menyangkal bahwa banyak terjadi kemunduran selama masa kekuasaannya"Seperti pemimpin sebelumnya, saya juga pernah mengalami kemunduran,'' kata BushNamun, dengan penuh diplomatis, Bush mengaku cukup mewarnai kebesaran Amerika Serikat.
"Ada beberapa hal yang memang saya lakukan secara berbeda demi perubahanSaya selalu bertindak untuk kepentingan terbaik bangsa,'' lanjut Bush.
Tak lupa, Bush juga memuji sang calon pengganti yang akan dilantik pada 20 Januari"Masa pelantikan Obama nanti adalah momen harapan dan kebanggaan seluruh bangsa kita," kata Bush.
Penyampaian pidato perpisahan sudah mentradisi di Amerika SerikatTepatnya, dimulai sejak turunnya George Washington pada 1877(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Airbus US Airways Mendarat di Sungai
Redaktur : Tim Redaksi