Busyet, Tagihan Listrik SD Ini Sentuh Rp 90 Juta

Kamis, 22 September 2016 – 14:44 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - TARAKAN - Tagihan listrik SDN 029 Tarakan, Kalimantan Utara bikin geleng-geleng kepala.

Bagaimana tidak, sekolah harus membayar tagihan sebesar Rp 90 juta. Nah, karena belum dibayar, aliran listrik diputus oleh PLN.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Diciduk saat Pesta SS, Nangis Bombay di Penjara

Kepala SDN 029 Tarakan Ellya Agus Surtini mengatakan, pihaknya tidak mengetahui tagihan pemakaian listrik membengkak  hingga Rp 90 juta.

Menurut informasi yang diperoleh pihaknya dari PLN, ada pemakaian di luar batas kewajaran.

BACA JUGA: Asli, Dijamin Rugi Kalau Nggak Datang ke Festival Pesona Palu Nomoni

Berdasarkan pemeriksaan petugas PLN, ada penggunaan listrik tidak melalui meteran. Diduga ada oknum yang melakukan hal tersebut.

“Adanya arus langsung berdasarkan konfirmasi dari PLN,  yaitu arus langsung yang tidak masuk ke kilometer. Kalau yang seperti itu secara kapasitas menganggu, sedangkan sisi penunggakan itu setiap bulan kami melakukan pembayaran, bukti fisik ada semua, satu rupiah yang keluar harus ada bukti, tidak mungkin kami menggeluarkan dana tanpa bukti,” ujar, Rabu (21/9).

BACA JUGA: Bohongi Istri, Pinjam Duit Bantu Anak Mantan

Namun, Ellya tidak mengetahui dugaan adanya oknum yang menggunakan listrik tidak melalui meteran.

“Upaya yang kami lakukan komunikasi kepada Dinas Pendidikan (Disdik) yang selanjutkan kami serahkan kepada pimpinan tertinggi, bagaimana menyikapi hal-hal yang perlu diambil, itu bukan kewenangan kami, karena kami hanya sebagai unit di bawahnya,” jelasnya.

Dia mengatakan, pemutusan aliran listrik dilakukan ketika petugas dari PLN  datang melakukan pemeriksaan di SDN 029 Tarakan, Senin (19/9).

“Mereka menemukan adanya sambungan langsung. Ada yang tidak terhitung ke meteran, secara kelembagaan tidak sampai di situ, karena yang dipakai membayar bukan uang pribadi sekolah,” ujarnya.

“Itu uang anggaran sekolah, anggaran pemerintah, secara institusi kami tidak punya kepentingan. Jadi kami pasti melakukan komunikasi kepada pimpinan tertinggi, dalam hal ini Disdik Tarakan, untuk langkah berikutnya yang diambil,” kata Ellya. (sal/fen/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicurigai Punya Simpanan Wanita Panti Pijat, Suami Kalap...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler