jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas tidak mempermasalahkan bila hanya ada empat pimpinan saja di komisi antirasuah itu. Sebab, budaya kerja KPK sudah semakin baik.
"Tidak masalah buat kami. Karena budaya kerja KPK sudah semakin mengalami pemerkuatan sejak periode 1,2,3. Sehingga dengan empat cukup," kata Busyro di Jakarta, Selasa (25/11).
BACA JUGA: Ricuh di Kantor DPP Golkar, Yorrys Raweyai Dipolisikan
Hal itu disampaikan Busyro yang akan segera mengakhiri jabatannya di KPK pada 10 November mendatang. Polemik muncul mengenai perlu atau tidaknya KPK memiliki pengganti Busyro.
Di sisi lain pemerintah sudah mendapatkan dua calon pimpinan yang sudah diserahkan ke DPR untuk menjalani fit and proper test. Dua nama itu adalah Busyro dan pegawai Sekretariat Kabinet RI, Robby Arya Brata.
BACA JUGA: Pejabat PT Pos Minta Kejagung Tunda Pemeriksaan
Namun, KPK justru ingin posisi yang ditinggalkan Busyro lebih baik dikosongkan dulu hingga berakhirnya masa jabatan empat komisioner lainnya. Selanjutnya, proses seleksi untuk posisi yang ditinggalkan Busyro baru dilakukan saat pemilihan keempat komisioner KPK lainnya.
Meski menyebut empat pimpinan cukup, namun Busyro juga mengatakan bahwa KPK memang akan lebih baik jika dijalankan oleh lima komisionernya. "Dengan empat cukup, tapi kalau ada lima lebih bagus," ucapnya.
BACA JUGA: Kenaikan BBM Berdampak Luas, DPR Berhak Interpelasi Jokowi
Busyro pun mengaku sudah siap mengikuti segala proses terkait seleksi capim KPK di DPR. "Kalau keputusan Komisi III misalnya besok pagi fit and proper test saya siap, tapi kalau tidak, juga siap," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ricuh di DPP Golkar, JK Tegur Ical
Redaktur : Tim Redaksi