jpnn.com - Banyak hal menarik di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara yang bisa menjadi daya pikat untuk wisata. Selain Benteng Keraton yang sudah mendunia, aspal yang jadi komoditas ekonomi, juga ada sumber-sumber daya alam unik di pulau ini. Salah satunya adalah sebuah sumur air panas yang masih belum terjamah.
Sumber air panas alami di Pulau Buton bisa anda temukan di Desa Ambuau Togo, sebuah distrik kecil di wilayah Kecamatan Lasalimu Selatan.
BACA JUGA: Efek Negatif BPA Terhadap Sperma
Desa ini terbentuk berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Buton No. 25 tahun 2011. Pembentukan desa ini dalam rangka meningkatkan efektifitas pelayanan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan pada wilayah Desa Ambuau Indah (wilayah induk pemekaran Ambuau Togo).
Tidak terlalu banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat Desa Ambuau Togo. Sebagian besar warga lebih banyak menghabiskan waktunya mengolah kebun. Selain bekerja sebagai pegawai pemerintahan masyarakat Desa Ambuau Togo menggantungkan hidup sebagai petani dan nelayan.
BACA JUGA: Penyebaran AIDS di Indonesia Tercepat di Dunia, Penderita Urutan Ke-3
Secara geografis beberapa desa di Lasalimu Selatan terletak di bibir pantai. Begitu juga dengan Desa Ambuau Togo.
Sejatinya, ada potensi ekonomi yang bisa menaikan taraf hidup penduduk lokal bila diurus maksimal. Kehadiran pemandian air panas di desa itu bisa saja dikapitalisasi anda pemerintah daerah mau meliriknya.
"Kalau kita tidak bisa kembangkan wisata pantai, karena lokasi pantai bukan masuk wilayah desa kami. Jadi kita tinggal fokus untuk mengembangkan air panas Ambo Togo (Ambuau Togo, red)," kata Kepala Dusun Ambuau Togo, La Udu kepada Kendari Pos (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Manfaat Minum Jus Lemon Hangat di Pagi Hari
Sumber air panas Ambuau Togo terletak disekitar kawasan perkebunan masyarakat. Lokasinya bisa diakses dengan kendaraan roda empat sejauh 500 meter dari bibir jalan. Selanjutnya pengunjung harus berjalan kaki sepanjang 100 meter karena belum ada akses jalan memadai yang menuju lokasi permandian.
Saat ini air panas Ambuau Togo baru dimanfaatkan masyarakat lokal. Itupun baru sedikit yang berkunjung di permandian yang sudah ditemukan sejak tahun 80-an silam. Sumber air panas alami menyembur dari dasar sungai di kawasan perkebunan warga. Meski air panas yang menyembur bercampur dengan air sungai, kehangatan airnya alami masih sangat terasa.
Menurut warga sekitar, permandian air panas Ambuau Togo belum maksimal dimanfaatkan sebagai lokasi wisata. Salah satu kendala yang menyebabkan permandian tersebut jarang dikunjungi wisatawan karena kawasan itu tidak tertata dengan baik.
Lokasi semburan air panas alami sudah dikelilingi semak belukar. Padahal sumber air tampak begitu indah, berbentuk seperti sebuah kolam yang berukuran 3 x 4 meter.
Air panas berkumpul dalam sebuah kawah kecil kira-kira sedalam lutut orang dewasa. Air yang memenuhi kubangan yang terbentuk alami dengan dinding tanah itu kemudian mengalir mengikuti air sungai.
Andai diberi sentuhan teknologi, aliran airnya bisa diberi dinding beton hingga bentuknya seperti kolam renang. Selanjutnya dilakukan sedikit pelebaran serta menata sekitar sisi permandian agar tak tampak berantakan.
Kubangan tempat menyemburnya air panas bisa dibangun agak tinggi, sehingga air panas bisa tertampung lebih banyak. Nantinya selain bisa berendam dalam kolam, pengunjung bisa menikmati air panas yang mengalir bersamaan turun dengan air sungai. Permandian ini bisa jadi lokasi obyek wisata sauna alami. Agar terlihat lebih eksotik kolam air panas bisa disimpankan bebatuan kerikil agar pengunjung tetap merasa berada didalam sungai.
Pepohonan yang menaungi pemandian mampu menyuguhkan suasana yang sejuk sehingga memberi kenyamanan lebih saat berendam di permandian ini.
"Sebenarnya tahun ini kita berencana untuk masukan dalam Musrembang tingkat kecamatan. Kalau permandian ini ditata dengan baik maka akan menjadi lokasi wisata yang menjanjikan," papar La Udu.
Permandian air panas Ambuau Togo punya keunggulan lain. Oleh warga lokal air panas alami Ambo Togo dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit kulit dan menyembuhkan kelumpuhan akibat serangan stroke.
Saking panasnya air dipermandian tersebut, telur ayam yang direndam dalam permandian tersebut bisa matang dalam waktu yang tidak begitu lama. Mereka yang mengunjungi permandian tersebut datang dari desa tetangga maupun dari Kota Baubau dengan tujuan untuk berobat.
"Sekarang ini belum jadi lokasi wisata yang maksimal. Kebanyak orang hanya datang untuk berobat disini," tutupnya. (La Ode Aswarlin/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tetap Bisa Menyusui saat Sedang Memanjakan Diri
Redaktur : Tim Redaksi