jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah membutuhkan sebanyak 220 ribu CPNS baru untuk menggantikan PNS yang pensiun hingga tahun ini.
Namun, usulan yang sudah masuk sampai saat ini sudah mencapai jutaan orang.
BACA JUGA: Menteri Asman: Kepala OPD harus Beri Contoh Positif
"Ini usulan kebutuhan CPNS masuk hingga jutaan. Padahal kuota yang disiapkan pemerintah maksimal 220 ribu orang loh," kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana kepada JPNN.com, Rabu (21/3).
Dia menyebutkan, pemerintah hanya akan memprioritaskan usulan berdasarkan potensi daerah masing-masing. Di samping melihat posisi belanja pegawainya di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
BACA JUGA: Simak nih Pernyataan AHY soal Nasib Guru Honorer
Penegasan yang sama diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur. Rekrutmen CPNS harus berdasarkan kebutuhan serta potensi yang dimiliki suatu daerah.
Contohnya, potensi Sulawesi dalam hal perikanan dan kelautan, maka yang diajukan harus berkualifikasi perikanan dan kelautan juga. Selain itu harus sejalan dengan arah pembangunan nasional.
BACA JUGA: Pengangkatan CPNS Bidan PTT di Atas 35 Tahun Langgar UU?
"Prinsip minus growth tetap berlaku dalam rekrutmen CPNS 2018. Artinya yang akan direkrut tidak akan lebih dari yang pensiun. Selain itu, pemerintah tidak memberikan tambahan formasi CPNS bagi Pemda yang belanja pegawainya di atas 50 persen," tegasnya.
Berdasarkan data, terdapat 134 pemerintah daerah yang memiliki belanja pegawai di atas 50 persen. Sesuai ketentuan, menurut Asman, mereka tidak biss mengajukan tambahan formasi CPNS.
Asman menyebutkan, saat ini terdapat 4,35 Juta pegawai ASN, di mana 37 persen di antaranya berkemampuan administratif. Oleh karena itu diperlukan ASN yang memiliki keahlian untuk membangun suatu daerah serta mewujudkan pembangunan nasional. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seluruh Honorer K2 di Daerah Siaga Satu
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad