jpnn.com, CIREBON - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pengabdian para guru honorer harus diapresiasi.
AHY juga memahami bahwa ratusan ribu guru honorer saat ini sedang memperjuangkan nasibnya agar bisa diangkat menjadi CPNS.
BACA JUGA: Ambisi Demokrat Hambat Terbentuknya Poros Ketiga
"Saya kira guru honorer perlu diapresiasi pengabdiannya, tidak boleh ada dikotomi antara guru honorer negeri maupun swasta. Karena dua-duanya punya peran yang sama, mendidik generasi bangsa," ujarnya di hadapan sejumlah tokoh di Markas Café, Kota Cirebon, Senin (19/3).
Kedatangan AHY di Kota Cirebon disambut berbagai kalangan masyarakat. Meski kemarin Kota Cirebon sempat diguyur hujan, suasana 'ngariung' tetap hangat.
BACA JUGA: Pengamat: Tak Mungkin SBY Dorong AHY Maju di Pilpres 2019
Beragam aspirasi dan persoalan disampaikan dalam diskusi sore itu. Mulai dari persoalan guru honorer, kesenian dan kebudayaan, hingga peran generasi milenial saat ini.
AHY yang merupakan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat (PD) tersebut menyampaikanbahwa persoalan guru honorer hampir dirasakan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: AHY jadi Cawapres Jokowi? Wah, Koalisi Bisa Pecah
Hingga saat ini, suara hati para guru honorer pun sama, yakni masih menunggu kepastian status dari pemerintah.
"Negara hadir untuk memberikan kesejahteraan para guru. Terutama bagi mereka yang sudah mengabdi, tidak hanya satu atau dua tahun, tapi puluhan tahun. Status kepegawaian yang dinantikan oleh mereka para pejuiang pendidikan," katanya.
Salah satu pegiat seni Kota Cirebon, Dedi Kampleng mengatakan, Kota Cirebon belum memiliki ruang publik untuk aktivitas berkesenian.
Bahkan, keberadaan Gedung Kesenian yang saat ini ada dinilai tidak maksimal fungsinya.
"Ada gedung kesenian tapi seperti gedung kesunyian. Kami tidak punya ruang publik untuk berkesenian," ujarnya.
Menanggapi hal itu, AHY menyampaikan bahwa Kota Cirebon memiliki kekhasan lokal yang perlu dipelihara juga dipromosikan. Menurutnya, Kota Cirebon harus maju dan modern tanpa harus menghilangkan jati diri yang ada.
"Kalau ini menjadi prinsip pembangunan, kita akan maju dan tetap unik. Misalnya saja negara-negara di Eropa. Seluruh arsitektur, kebudayaan dan kesenian yang ada tetap terpelihara. Saya harap warga Kota Cirebon pun selalu peduli kekayaan budaya yang ada," pesannya. (mik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Pengin Khofifah Buka Jalan Buat Mas AHY di Pilpres
Redaktur & Reporter : Soetomo