Butuh 600 Dokter, Baru Ada 59

Minggu, 14 November 2010 – 10:22 WIB

PURWOKERTO -- Jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki pemerintah ternyata jauh lebih sedikit dibanding swastaBahkan jika dihitung sesuai angka kebutuhan di masyarakat bisa dikatakan masih sangat kurang.

Contohnya dokter

BACA JUGA: Lima Gajah Dievakuasi

Pemerintah Kabupaten Banyumas saat ini hanya memiliki 59 dokter
Padahal idealnya, melihat jumlah penduduk Banyumas yang mencapai 1,8 juta jiwa, minimal ada 600 dokter

BACA JUGA: Idealnya Satu Desa Satu Bidan

"Perbandingannya per 30 ribu jiwa satu rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan  (Dinkes) Banyumas dr Widayanto MKes.

Salah satu faktor yang menyebabkan minimnya tenaga dokter diantaranya karena banyak yang pensiun
Sementara jarak regenerasi ataupun pengganti cukup jauh

BACA JUGA: Mafia Sapi Murah Keliaran Garap Pengungsi

Kasus seperti ini terutama terjadi pada dokter spesialis"Seperti di RSUD Banyumas, dokter spesialis mata sudah mau pensiun, tapi belum ada pengganti," terangnya.

Bagitu juga dengan tenaga apotekerBanyumas hanya memiliki tujuh apotekerBahkan dari 39 puskesmas di Banyumas, baru satu puskesmas yang memiliki apoteker, yakni di Puskesmas Purwokerto Timur IItupun menurut Widayanto masih belum optimal.

Tak hanya tenaga medis, tempat pelayanan dan fasilitas kesehatan juga dirasa masih kurangSaat ini jumlah rumah sakit sebenarnya sudah cukup banyakYakni 22 buah rumah sakitSayangnya bangsal yang ada belum mencukupi kebutuhan"Karena kebanyakan rumah sakit kita adalah rumah sakit kelas D," tambahnya.

Keberadaan apotek juga masih kurang, meski tidak terlalu banyakDari kebutuhan ideal 180 apotek, saat ini baru ada 151 apotek baik milik pemerintah maupun swastaKarena perhitungannya setiap 10 ribu penduduk harus ada apotekSelain kendala kekurangan, dikatakan Widayanto juga karena keberadaan tenaga medis dan juga fasilitas yang tidak merata.

"Semua terpusat di kota saja," jelasnyaTerkait dengan kekurangan tenaga medis, lanjutnya sementara ini sangat terbantu dengan adanya tenaga medis swastaMakanya, dalam waktu dekat Dinkes juga akan menggelar rapat kerja yang salah satunya membahas mengenai hal tersebut"Agar antara tenaga medis pemerintah dan swasta saling bersinergi," katanya dalam jumpa pers Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kantor Dinkes, kemarin.

Selain rapat kerja kesehatan Kabupaten Banyumas yang dimaksudkan untuk tercapainya perencanaan pembangynan bidang kesehatan selama lima tahun ke depan, dalam peringatan HKN ke 46, Dinkes menngelar beberapa acara.

Diantaranya pameran sarana kesehatan dan pengobatan tradisional, seminar dan workshop kesehatan, pelantikan Pengurus Komite Perawatan Komunitas dan Pengurus Kebidanan, olahraga, hiburan dan lomba-lomba"Kami juga mengirimkan tarian Banyumas Bagas Sehat untuk tampil di Jakarta pada puncak peringatan HKN," katanya didampingi Ronin Hidayat(nun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes CPNS Dirancang 27 November


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler