Lima Gajah Dievakuasi

Minggu, 14 November 2010 – 09:21 WIB
BKSDA Jateng-DIY mengevakuasi lima gajah tunggang di obyek wisata Candi Borobudur ke Kebun Binatang Gembiraloka DIY, karena wilayah Kabupaten Magelang rutin diguyur hujan abu vulkanik gunung Merapi. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos

JOGJA -- Kemarin tim dari Kebun Binatang Gembira Loka, DIJ, mengevakuasi lima gajah di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa TengahEvakuasi dilakukan siang dengan melibatkan pawang gajah

BACA JUGA: Idealnya Satu Desa Satu Bidan

"Mereka akan dibawa ke bonbin (kebun binatang, Red) agar tidak terkena infeksi karena debu vulkanis," kata drh Agus yang ikut memantau proses evakuasi tersebut


Gajah-gajah itu sehari-hari menjadi salah satu tambahan daya tarik objek wisata Candi Borobudur

BACA JUGA: Mafia Sapi Murah Keliaran Garap Pengungsi

Kemarin kawasan candi juga mulai dibenahi tim dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Hingga tadi malam, tepatnya pukul 20.00, kondisi Gunung Merapi relatif stabil
Meski begitu, status awas belum dicabut

BACA JUGA: Tes CPNS Dirancang 27 November

"Tidak ada perubahan status," ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Dr Surono kemarin.

Berdasar hasil pemantauan instrumental kegempaan, tercatat gempa vulkanis sebelas kali, gempa tremor beruntun, guguran 17 kali, dan gempa tektonis dua kaliSementara itu, berdasar hasil pemantauan visual yang dilaporkan dari pos Ketep, cuaca cerah sejak dini hari hingga pagi tadiSelain itu, teramati asap bertinggi maksimal 1.200 m yang berwarna putih kecokelatan dengan intensitas pekat condong ke selatan hingga barat daya"Arah angin tidak bisa ditebakKami imbau relawan dan warga tidak ambil risiko," papar dia

Kemarin tim SAR DIJ juga menemukan tiga jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Guling Gadingan, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.Mayat-mayat itu ditemukan di kamar tidur sebuah rumah yang sudah robohPenemuan jenazah tersebut berdasar laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarga sejak letusan Gunung Merapi pada Jumat, 5 November 2010, dini hari.

Tim menghentikan evakuasi karena korban tertimbun material padat sedalam 1,5 m sehingga sulit digali jika hanya menggunakan sekopSelain itu, proses tersebut terkendala hawa panas.Jumlah korban meninggal karena letusan Gunung Merapi mungkin terus bertambahSebab, tim gabungan yang terdiri atas anggota pencarian dan penyelamatan (SAR), personel TNI, serta relawan masih terus melakukan evakuasi, terutama di dusun sekitar Kali Gendol(rdl/c11/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Makanan Pengungsi Habis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler