jpnn.com - KENDARI - KPU Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, membutuhkan anggaran Rp 23 miliar untuk penyelenggaraan Pilkada 2017.
Namun, Pemda Buteng baru menyetujui dan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar dalam struktur APBD 2016. Anggaran tersebut belum diterima KPU Buteng hingga saat ini.
BACA JUGA: Gulirkan Jogja Urunan untuk Danai Calon Wako Perseorangan
Kendati begitu, Ketua KPU Buteng, Aminuddin memastikan siap menjalankan tugas. Salah satunya membentuk badan penyelenggara adhoc (PPK, PPS dan KPPS) pada April nanti. Aminuddin menambahkan tahapan Pilkada akan berjalan efektif apabila ditunjang anggaran.
"Kami secara fisik dan administrasi siap menjelang tahapan tapi anggaran belum ada sampai saat ini. Masih berada di kas daerah," ujar Aminuddin saat dihubungi Selasa (29/3).
BACA JUGA: Organisasi Sayap Hanura Datangi Markas Teman Ahok
Menyangkut kekurangan anggaran dari yang dibutuhkan, Aminuddin memastikan akan mengajukan tambahan anggaran pada pembahasan APBD Perubahan tahun 2016.
Termasuk dalam pembahasan APBD induk 2017. Sebab, hal itu sudah diatur dalam Undang-undang No 1 Tahun 2015 tentang Pilkada dan Permendagri No 51 Tahun 2015 tentang pengelolaan dana Pilkada.
BACA JUGA: Demokrat Tentukan Jagoan Bulan Depan
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Buteng, La Maeta membenarkan anggaran Pilkada yang disetujui pada APBD 2016 adalah sejumlah Rp 10 miliar.
Kekurangan anggaran akan dituntaskan pada pembahasan APBD perubahan. "Semua anggaran Pilkada dapat kami cairkan apabila sudah ada jadwal tahapan Pilkada," ungkap La Maeta. (p11/c/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Pastikan Usung Kader Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi