Gulirkan Jogja Urunan untuk Danai Calon Wako Perseorangan

Selasa, 29 Maret 2016 – 21:11 WIB

jpnn.com - JOGJA – Sejumlah warga Kota Jogja menginisiasi gerakan untuk memunculkan calon perseorangan pada pemilihan wali kota tahun depan. Kini, ada gerakan bernama Jogja Independent (Joint) yang mulai melakukan rekrutmen relawan untuk menjaring bakal calon wali kota dari jalur non-parpol.

Koordinator Relawan Joint, Lukas Ispandriarno mengatakan, saat ini sudah ada 12 orang yang mendaftar sebagai relawan. ”Baru untuk sekretariat, setelah ini baru dibentuk relawan lagi untuk pengumpulan KTP,” katanya seperti diberitakan Radar Jogja (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Organisasi Sayap Hanura Datangi Markas Teman Ahok

Rencananya, Joint akan menggandeng aktivis kampus untuk menggaet relawan. Nantinya, relawan akan diterjunkan untuk blusukan dari kampung ke kampung guna mengumpulkan fotokopi KTP.

”Kami butuh banyak relawan, karena minimal 45 ribu KTP sebagai persyaratan. Beberapa kampus sedang kami dekati,” terangnya.

BACA JUGA: Demokrat Tentukan Jagoan Bulan Depan

Selain relawan, Joint  juga menggulirkan gerakan Jogja Urunan dengan membuka rekening untuk menggalang dana kampanye calon wali kota independen. Nantinya dana yang terkumpul akan digunakan untuk kepentingan penggalangan KTP dan kampanye ketika pilwali.

”Kalau ada masyarakat yang peduli dengan gerakan kami, bisa memberikan sumbangan. Jumlahnya tidak ada batas minimal, berapa pun akan kami terima,” kata Yustina Neni, petugas di sekretariat Joint.

BACA JUGA: PDIP Pastikan Usung Kader Sendiri

Neni menjelaskan, pihaknya belum mengetahui jumlah dana yang sudah terkumpul melalui gerakan Jogja Urunan. Namun, Joint akan membuka informasi soal dana yang terkumpul kepada publik sebagai bentuk tanggung jawab.

Sepekan setelah Joint dideklarasikan, minat bakal calon untuk mendaftar juga lumayan. Sejauh ini sudah ada 42 tokoh masyarakat yang mengambil formulir pendaftaran.

Namun dari jumlah itu baru empat orang yang mengembalikan formulir dan berkas-berkas persyaratan. Mereka adalah Siti Ruhaini Zuhayatin, Martha Hendry, Rommy Heryanto dan dan Transtoto Handadhari.

”Kami masih akan stand by sampai tanggal 30 Maret untuk menerima pengembalian formulir,” terangnya.

Beberapa nama yang juga ikut mengambil formulir di Joint di antaranya sineas Garin Nugrono dan mantan dubes Indonesia untuk Suriname, Nur Syahrir Raharjo. Joint memberi waktu hingga Rabu (30/3) untuk pengembalian formulir.

Setelah itu akan ada seleksi berkas dan konvensi untuk memilih calon yang diusung. Humas Joint Herman Doddy menegaskan, pihaknya tidak akan bergabung dengan partai politik jika nantinya syarat pengumpulan KTP tidak terpenuhi.

”Walaupun tidak bergabung, tapi kami berkomunikasi. Kalau ada partai mau bergabung dengan Joint, kami terbuka. Namun kami tak menggunakan jalur partai untuk pencalonan,” tegasnya.(riz/ila/ong/JPG/ara/JPNN)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Demokrat, Golkar, PDIP dan PPP Berebut Tiket NasDem


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler