jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali akan menguji level psikologis 4.700 di awal pekan ini. Akhir pekan lalu IHSG harus mengakhiri tren penguatan setelah melemah tipis 1,967 poin (0,042 persen) ke level 4.685,890.
Head of Technical Research PT Trust Securities Reza Priyambada menyatakan, akhir pekan lalu IHSG sempat menyentuh level 4.700 sebelum akhirnya terkena aksi profit taking. “Padahal, di awal perdagangan IHSG sempat positif merespons hijaunya laju bursa saham AS pasca dirilisnya penurunan data pekanan klaim pengangguran,” ujarnya kemarin.
BACA JUGA: Indeks Jajal Tembus Level 4.700
Pencapaian ke level 4.700-an itu menyamai posisi yang pernah dicapai pada pekan ketiga September 2013 sebelum akhirnya terkoreksi. “Pencapaian hingga saat ini pun diwarnai dengan beberapa utang gap yang belum dilunasi sehingga akan sangat rawan profit taking jika sentimen yang ada nantinya tidak mendukung penguatan lanjutan,” tuturnya.
Laju nilai tukar rupiah masih melanjutkan pergerakan positifnya meski rilis data-data AS terutama data ketenagakerjaan positif. Di sisi lain, adanya pemberitaan terkait dengan rencana pemerintah yang akan mengeluarkan paket kebijakan baru lanjutan dengan melakukan repatriasi memberikan sentimen positif bagi laju nilai tukar rupiah.
BACA JUGA: Antisipasi Kasus Hukum, Pelindo III Gandeng Kejaksaan
Penguatan nilai tukar rupiah diharapkan menjadi salah satu sentimen positif bagi pergerakan IHSG awal pekan ini. Sentimen positif juga datang dari indeks Nikkei dan Hang Seng yang masih bertahan di zona hijau.
Dalam perdagangan hari ini, Reza memperkirakan, IHSG akan berada pada support 4.656-4.669 dan resistance 4.694-4.715. Peluang kenaikan IHSG mulai berkurang dengan munculnya candle merah yang dibarengi mulai banyaknya aksi profit taking. “Meskipun asing masih tercatat net buy, namun bila aksi jual lebih besar, sentimen positif tersebut tidak akan banyak berpengaruh,” katanya. (gen/c18/sof)
BACA JUGA: Indeks Jajal Tembus Level 4.700
BACA ARTIKEL LAINNYA... Personel JKT48 Jualan Jamu
Redaktur : Tim Redaksi