Buwas Beber Fakta dan Angka soal Narkoba di Depan Calon Kada, Duh Ngerinya....

Minggu, 11 September 2016 – 00:27 WIB
Kepala BNN Komjen Budi Waseso (kiri) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara Sekolah Calon Kepala Daerah di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/9). Foto: Humas DPP PDIP for JPNN.Com

jpnn.com - DEPOK - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengungkapkan bahwa perang terhadap narkoba seolah tak ada habisnya.

Sebab, sindikat narkoba selalu berupaya agar di setiap generasi selalu ada pemakai barang haram itu.

BACA JUGA: Jangan Ada Lagi Kontroversi, Komisi I Diharapkan Beri Dukungan Penuh ke BG

Buwas -sapaan akrabnya mengatakan hal itu saat menjadi pembicara pada Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP di Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/9).

“Mereka tahu bahwa generasi pemakai akan habis, makanya mereka melakukan regenerasi," ungkap Buwas di hadapan 54 calon kada asal PDIP yang mengikuti pelatihan sejak Selasa lalu (6/9).

BACA JUGA: Ini Pesan Penting Pak Buwas untuk Calon Kada asal PDIP

Di acara yang juga dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Wagub DKI Djarot S Hidayat itu Buwas mengatakan, BNN dan Polri pada 2015 saja menyita 6 ton narkoba jenis sabu-sabu. Di Indonesia, lanjutnya, ada sekitar 5 juta jiwa.

Jika diasumsikan setiap pecandu narkoba mengonsumsi 1 gram sabu-sabu saja dalam sepekan, maka sudah ada 5 ton sabu-sabu dalam seminggu.

BACA JUGA: Jaksa Makin Ngotot Ingin Hukuman Kebiri untuk Aan

"Ini betul-betul ancaman, setiap hari 40 sampai 50 orang meninggal dunia karena penyalahgunaan narkoba, ini data dan informasi akurat," ujarnya.

Lebih lanjut Buwas mengatakan, saat ini ada 72 jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Indonesia. Salah satunya adalah jaringan Fredi Budiman.

Buwas menyebut sindikat narkoba bisa menghasilkan uang triliunan rupiah dalam setahun. "Jadi kita bisa bayangkan, kalau satu jaringan satu tahun 1 triliun, maka ada sekitar 72 triliun rupiah yang dibelanjakan untuk narkoba," terangnya.

Sedangkan Hasto Kristiyanto mengatakan, Sekolah Partai PDIP yang menggelar acara itu memang sengaja menghadirkan Buwas untuk membangkitkan motivasi para calon kada asal partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Komitmen dan ketegasan Buwas dalam menjalankan setiap tugas yang diemban diharapkan memacu para calon kada dari PDIP untuk mengekor jejaknya.

"Pak Buwas kami hadirkan untuk meningkatkan komitmen para calon kepala daerah agar ikut punya komitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabareskrim Belum Punya Data 700 WNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler