jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku belum tahu apakah nantinya BNN akan membeli tanah dan membangun markas sendiri atau tidak. Menurut Buwas, semua terserah pemerintah.
"Kami tidak boleh memaksa," ujar Buwas di markas BNN, di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/10).
BACA JUGA: Makna Hari Kesaktian Pancasila Buat Bos KPK
Seperti diketahui, masa pinjam 10 tahun gedung yang dijadikan markas BNN dari Polri akan berakhir Desember 2015. Polri pun akan mengambil lagi gedung tersebut karena kebutuhan.
"Ini yang punya polisi. Polri butuh, bukan berarti saya suka atau tidak suka tapi karena satu kepentingan yang harus kita junjung tinggi," kata Buwas.
BACA JUGA: Wahai Pembunuh Salim Kancil, Dengar Kata Tosan Ini: Saya Tak akan Pernah...
Ia tak mau jika disebut hanya gedung yang menjadi prioritas BNN sekarang. Namun, Buwas menegaskan, semuanya menjadi prioritas. "Di kala orang mau bekerja harus ada sarana dan prasarana kan begitu. Dikala tidak ada, kita ajukan. Jadi semua menjadi perlu, penting. Tapi tidak ada yang sangat prioritas, tidak ada," jelasnya.
Dia pun memastikan, persoalan ini tidak akan mengganggu kinerja BNN dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkotika.
"Tidak. Sekarang begini, bicara teknologi. Teknologi kan tinggi, seandainya dirumahkan semua kan tetap kerja," kata dia. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Anggota DPR Ini Kebanjiran SMS Derita Akibat Asap dari Konstituen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Waseso Terancam tak Punya Kantor
Redaktur : Tim Redaksi