jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengapresiasi adanya informasi terkait keterlibatan oknum Polri, BNN, dan TNI dalam peredaran narkoba.
Tulisan itu diekspos oleh Koordinator KontraS, Haris Azhar yang diklaim berdasarkan pengakuan tereksekusi mati kasus narkoba, Fredi Budiman.
BACA JUGA: Haris Ditantang Keluarkan Bukti Testimoni Fredi Budiman
Namun, Buwas -sapaan Budi- menilai bahwa Haris hanya menimbulkan polemik semata lantaran tidak memiliki bukti.
"Mungkin niat baik, tapi ada aturannya. Memahami kasusnya pada 2014, tapi mengapa tidak disampaikan saat itu. Kalau sekarang sudah sulit. Kami berharap masih punya informasi yang bisa kami telusuri. Kami akan kerja sama TNI dan Polri," kata Buwas di Markas BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jakarta, Selasa (2/8).
BACA JUGA: Beuh, Korban Penipuan Politikus Gerindra Itu Kabarnya Banyak Artis
Haris harus bisa menyebutkan nama-nama oknum aparat negara untuk mengerucutkan siapa saja jaringan yang terlibat dalam jaringan Fredi. Sebab, tanpa nama maupun alat bukti, maka Haris bisa dianggap sebagai penebar fitnah.
"Fredi tidak mungkin bisa bicara sekarang. Kalau benar saya terima kasih dan berikan penghargaan setinggi-tingginya. BNN punya komitmen memberantas narkoba. Tapi saya minta bekerja sama untuk membantu mengungkap semua ini. Kalau tidak benar, ada konsekuensi hukumnya," tegas mantan Kabareskrim Polri ini. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Tunggu Surat Pak Jokowi, Pengganti Nurhadi Ditentukan Lewat Seleksi
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Usut Oknum BNN yang Suruh Cabut CCTV di Sel Fredi Budiman
Redaktur : Tim Redaksi