Buy Back BUMN Baru Serap Rp. 20 M

Selasa, 21 Oktober 2008 – 16:52 WIB
JAKARTA - Realisasi program pembelian kembali (buy back) saham sepuluh BUMN hingga saat ini baru mencapai Rp20 miliar, meski dana yang sudah disiapkan pemerintah sekitar Rp

BACA JUGA: Saham Grup Bakrie Terus Terkoreksi

6,7 Triliun
''Dari jumlah Rp

BACA JUGA: PT DI Teken Kontrak USD 42 Juta

6,7 triliun, memang baru terserap Rp
20 miliar,'' ujar Sekretaris Meneg BUMN Muhammad Said Didu di Jakarta, Selasa (21/10)

BACA JUGA: DPR meminta BI Selamatkan Bank Indover

Menurut Didu, sampai saat ini, program buy back masih terus dilakukan''Dengan begitu, pemerintah berharap harga saham terus terdongkrak,'' tegasnya.

Didu mengakui, pelaksanaan buy back saham-saham 10 BUMN memang tidak dilakukan serta-merta, namun tetap akan disesuaikan dengan kondisi pasar''Meski begitu, kementerian BUMN selaku pemegang kuasa pemegang saham  perusahaan akan menjamin, bahwa pelaksanaan buy back tidak akan mengganngu rencana investasi,'' Didu menandaskanPada saat yang bersamaan, Didu juga menegaskan, bahwa saat ini merupakan momentum yang terbaik bagi investor untuk mengoleksi saham-saham milik BUMNSebab, selain harganya masih rendah, saham BUMN juga memiliki prospek yang sangat bagus''Emiten BUMN pada umumnya bergerak di sektor riil, sehingga sahamnya tetap berpeluang ke level yang tinggi.''

Seperti diberitakan sebelumnya, 10 emiten BUMN  yang melakukan program Buy Back seluruhnya telah mengeksekusi programnya dengan besaran yang berbeda-bedaSepuluh BUMN yang dimaksud, antara lain, PGN, PTBatu Bara Bukit Asam, Adhi Karya, Aneka Tambang, Wijaya Karya, Timah, Aneka Tambang, Jasa Marga, Kimia Farmam dan Telkom.  Dari sekian banyak BUMN, PTTelkom merupakan BUMN yang paling banyak meniapkan dana buy back mencapai Rp3 triliun(aj/jpnn)

 



BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Kucurkan Kredit Rp. 36 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler