jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau biasa disapa Buya Syafii, enggan memberikan komentar saat ditanya tentang keputusan Presiden Joko Widodo memilih KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden mendampinginya di Pilpres 2019.
Ditemui usai pengangkatan hakim konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/8), Buya Syafii merasa malas menanggapi hal itu. "Lebih baik saya enggak komentar lah itu. Malas. Karena sudah banyak yang komentar," kata Buya Syafii.
BACA JUGA: Maâruf Amin: Saya tak Pernah Berharap jadi Wapres
Saat disinggung adanya polemik 'ulama dimanfaatkan untuk kepentingan politik', tokoh kelahiran Sijunjung, Sumatera Barat ini menyerahkannya kepada masyarakat untuk menilai.
"Ya biar saja. Enggak masalah. Tinggal masyarakat, publik yang mengawasi. (Polemik) itu terjadi di mana-mana. Tapi enggak apa-apa. Saya sudah bilang ke Muhaimin (Iskandar) tadi, you are the real politician, saya katakan begitu," ungkapnya.
BACA JUGA: Polling Capres di Twitter Perlu Diragukan, Ini Sebabnya
Ditanya maksud pernyataannya bahwa Muhaimin Iskandar sebagai politisi sejati, Buya Syafii menyebut hal itu terkait dengan pencalonan Kiai Ma'ruf sebagai cawapres Jokowi.
Diketahui bahwa Cak Imin -sapaan Muhaimin, sebelumnya ngotot dijadikan cawapres oleh Jokowi. Bahkan dia tak segan-segan mengeluarkan pernyataan bersifat ancaman bila tidak dipilih. Namun setelah Jokowi memilih Kiai Ma'ruf, wakil ketua MPR itu justru mendukung. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Suhendra: Selamatkan Jokowi dari Kuda Troya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Prabowo - Sandi Belum Satu Suara soal Tim Pemenangan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam