jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim 9, Ahmad Syafii Maarif memberi saran ke pemerintah agar kembali menaikkan gaji polisi. Menurutnya salah satu penyebab jajaran Polri bertingkah belakangan ini karena kurangnya gaji.
Hal itu disampaikan Buya -panggilan Syafii Maarif saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (10/3). "Ke Pak JK (panggilan Jusuf Kalla, red), saya rasa polisi juga anggarannya kurang. Kalau perlu dinaikkan gajinya lebih tinggi supaya ndak macam-macam lagi. Ndak ngutip sini, ngutip sana," ujar Syafii dalam jumpa pers bersama JK di Istana Wapres.
BACA JUGA: Berapa Uang Negara yang Dikorupsi 2013-2014? Ini Data ICW
Selain itu, kata dia, dengan adanya sejumlah kasus kriminalisasi maka seharusnya KPK, TNI dan Polri terus melakukan introspeksi. Tokoh Muhammadiyah itu menilai emosi masyarakat sudah cukup memanas dengan kasus KPK vs Polri saat Komjen Budi Gunawan yang menyandang status tersangka korupsi diusulkan sebagai calon Kapolri.
“Bangsa ini sudah menurut saya sudah payah. Masing-masing, polisi juga harus berani memperbaiki diri, KPK juga diawasi juga. Ini kan tegang suasananya," sambungnya.
BACA JUGA: Desak Menteri Kesehatan Batalkan Pembentukan Pansel Kepala BKKBN
Karenanya ia juga meminta tak ada lagi kasus seperti somasi pada Komnas HAM. Menurutnya itu adalah imbas dari hubungan tidak harmonis antara KPK dan Polri.
"Kemarin setelah BG tidak dilantik sudah agak tenang suasananya. Kemudian timbul lagi ini, emosi sudah tinggi, Komnas HAM juga mau disomasi dan segala macam. Ini saya rasa mungkin karena salah paham dan mungkin juga karena emosi ndak terkendali. Saya rasa itu," tandasnya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Selain buat Parpol, Mendagri Juga Wacanakan Peningkatan Subsidi Ormas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Tak Berpendidikan, Percuma Jokowi Teriak-Teriak Siap Hadapi MEA
Redaktur : Tim Redaksi