Cabai Impor Diduga Masuk Ilegal

Sabtu, 04 Maret 2017 – 10:34 WIB
Para pedagang cabai, tomat dan bawang di Pasar Barito Bahari Berkesan, Kota Ternate, Maluku Utara. FOTO: Dok. Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Penyebaran cabai impor asal India terus merajalela di Jawa Timur.

Salah satunya di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA: Dua Orang Ini Yang Bikin Harga Cabai Mahal di Jakarta

Harganya pun lebih murah dibangdingkan dengan cabai lokal.

Akibatnya, petani cabai lokal harus menelan pil pahit. Mereka menjadi korban permainan harga cabai.

BACA JUGA: Capek Deh...Harga Cabai Masih Mahal

Kondisi tersebut menguntungkan para tengkulak dan spekulan.

Cabai rawit India jauh lebih besar bentuknya dari yang lokal.

BACA JUGA: Sedihnya..Cabai Impor Tiongkok Lebih Murah dan Laris

Namun, rasanya yang tidak seberapa pedas.

Selain itu, banyak di antaranya kondisinya sudah mengering.

Setiap kilogramnya cabai impor dibeli seharga Rp 65 ribu, dan dijual kembali seharga Rp 80 ribu.

Harga tersebut jauh lebih murah sekitar 30 persen dibandingkan cabai lokal, yang umumnya dijual pedagang seharga Rp 120 ribu per kilo gramnya.

"Suplainya dari Surabaya, banyak pedagang di sini akhirnya membeli. Karena harga cabai lokal masih mahal di Probolinggo," terang salah satu pedagang cabai, Suliana.

Terpisah, menurut Kepala Dinas Koperasi Unit Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, Gatot Wahyudi, pasokan cabai impor asal India diprediksi sudah ada sejak sebulan terakhir.

Menurut Gatot, pihaknya masih terus menyelidiki masuknya cabai impor tersebut.

"Sebab, prosesnya diduga tanpa izin resmi," terang dia.

Selain itu, untuk izin kesehatannya juga ditengarai belum mendapat lampu hijau dari pemerintah.

Sehingga, pihaknya masih mewaspadai masuknya cabai impor ini. (win/pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 Kilo Cabai Setara Setengah Gram Emas


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler