jpnn.com - HARGA cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Tuban kian melejit. Pemicunya tidak hanya efek domino karena ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum lama ini, tetapi juga fenomena menjelang akhir tahun.
Di Pasar Baru Tuban (PBT), misalnya. Harga komoditas berkualitas bagus itu mencapai RP 75 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelumnya, harganya berkisar Rp 60 ribu per kg. Lalu, harga cabai rawit hijau kualitas bagus Rp 70 ribu per kg. "Kualitas sedang hanya terpaut sekitar Rp 3 ribu per kg," kata Leles, 40, salah seorang pedagang cabai di Pasar Baru Tuban kemarin (1/12).
BACA JUGA: Jokowi Naikkan Harga BBM, Ini Komentar Slank
Dia menuturkan, harga cabai keriting saat ini mencapai Rp 45 ribu per kg dari sebelumnya Rp 40 ribu per kg. "Iya memang naik Rp 5 ribu," ujarnya. Dia menyebutkan bahwa harga cabai kian melejit sejak kenaikan harga BBM beberapa hari lalu. Hal tersebut diperparah dengan minimnya stok dari petani.
Dia memprediksi kenaikan harga cabai terus berlangsung hingga akhir tahun ini. Sebab, stok cabai saat ini tidak banyak. Kemungkinan, panen cabai baru terjadi awal tahun depan.
BACA JUGA: Jual Ampas Tebu, PTPN X Garap Korsel
Sejumlah pedagang lain mengungkapkan, saat ini pasokan cabai masih seret. Jadi, tidak tertutup kemungkinan harganya menembus Rp 100 ribu per kg. Berbeda dengan cabai, harga bahan pokok dan komoditas lainnya masih stabil. (tok/ds/mas/dwi/JPNN)
BACA JUGA: Dorong Dwi Soetjipto Percepat Ambil Alih Blok Mahakam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Pasar Bebas, Rini: BUMN Belum Sepenuhnya Siap
Redaktur : Tim Redaksi